JAKARTA,CEKLISSATU - Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa Indonesia akan menerima 2.000 dosis vaksin cacar monyet dari ASEAN. Bantuan vaksin tersebut akan dikirimkan dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah ada bantuan dari ASEAN ada 2000-an dosis katanya akan dibantu dari ASEAN untuk Indonesia. Jadi saya kira dalam waktu dekat kita ada stok 2.000-an dari ASEAN," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Maxi Rein Rondonuwu, (26/10).

Maxi mengatakan bahwa kebutuhan total vaksin cacar monyet di Indonesia sebanyak 6.500 dosis. Mengingat perkiraan seorang epidemiolog bahwa jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus.

Atas hal ini, Kemenkes tengah berupaya memenuhi kebutuhan vaksin untuk menambal kekurangan.

"Kami mengusulkan dua kali dosis kita harus menyiapkan minimal ada 6.500 dosis (untuk dua kali suntik 3.600 kasus). Kalau dikurangi 2.000 dari ASEAN ya masih cari lagi. Itu Dirjen Farmalkes lagi mengusahakan," jelasnya.

Sementara mengenai obat cacar monyet, saat ini Kementerian Kesehatan lebih berfokus pada upaya mencegah virus masuk ke otak pasien, sehingga pengobatan yang diberikan adalah antibiotik. 

"Apa pun antivirus yang tersedia digunakan tetapi yang paling penting bagaimana mengobati penyakit infeksi. (Kasus) Kematian (orang yang terjangkit) monkeypox itu bisa karena infeksi pada otak. Jadi antivirus tetap diberikan. Saat ini RS konsen lihat keadaan umum, rata-rata diberikan antibiotik," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini, terdapat 15 kasus mpox tercatat di Indonesia, dan semua kasus tersebut ditemukan di DKI Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan saat ini vaksin cacar monyet mulai dilakukan terbatas untuk 500 orang kelompok berisiko.

"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Selasa (24/10) lalu.

Ngabila menjelaskan bahwa mereka telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin. Setiap orang akan menerima dua dosis vaksin, dan akan dilakukan secara bertahap.

"Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1.000 dosis untuk 500 orang," jelasnya.