JAKARTA,CEKLISSATU - Topan Koinu mulai menerjang kawasan pedesaan di ujung selatan Taiwan pada Kamis, melukai 190 orang, tiada korban jiwa.

Cuaca buruk dengan hujan deras dan angin kencang menyebabkan penutupan kantor-kantor dan sekolah-sekolah di beberapa kota di seluruh pulau.

Topan Koinu, yang berarti "anak anjing" dalam bahasa Jepang, melanda Semenanjung Henchun di Taiwan dalam kategori 4 dengan kecepatan angin mencapai 252 kilometer per jam, namun diharapkan akan melemah saat melintasi Selat Taiwan menuju Provinsi Guangdong di China, demikian disampaikan oleh badan risiko badai tropis.

Hujan paling lebat turun di pegunungan yang jarang dihuni di Desa Pingtung di selatan Taiwan, serta desa Taitung dan Hualien di pantai timur. Namun, perkiraan menunjukkan bahwa topan ini akan menyerang kota pelabuhan besar di bagian selatan, Kaohsiung.

Mayoritas kota dan desa di Taiwan menutup semua kantor dan sekolah di wilayah mereka pada Kamis ini, sementara di ibukota Taipei, perdagangan saham dan bursa keuangan tetap beroperasi normal.

Pemadam kebakaran Taiwan melaporkan 190 orang terluka dengan kerusakan ringan pada beberapa bangunan.

Dua maskapai penerbangan domestik utama Taiwan, UNI Air dan Mandarin Airlines, membatalkan sebagian besar penerbangan pada Kamis, sementara layanan feri ke pulau terluar juga dihentikan. 

Menurut Kementerian Perhubungan, total 42 penerbangan internasional dibatalkan, tetapi kereta cepat yang menghubungkan kawasan utara dan selatan Taiwan tidak terpengaruh badai.