JAKARTA,CEKLISSATU - Mesir menolak menerima gelombang pengungsi dari Jalur Gaza yang hendak melarikan diri dari dampak perang antara Israel dan milisi Palestina, Hamas, yang terjadi baru-baru ini. 

Mesir mengumumkan keputusan ini selama pembicaraan dengan Amerika Serikat dan Israel mengenai gagasan pembuatan koridor aman bagi warga sipil Gaza yang ingin mengungsi. 

Sumber keamanan Mesir yang tidak ingin diidentifikasi menyatakan bahwa Mesir tidak setuju dengan gagasan tersebut.

Kendati demikian, Mesir bersedia memberikan izin untuk membuka perbatasannya guna memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza, yang akan dilakukan melalui Rafah, satu-satunya perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza.

"Mesir ingin membuka penyeberangan Rafah untuk memberikan bantuan kemanusiaan, makanan, dan obat-obatan, tetapi ketidakstabilan dan perluasan konflik menyebabkan lebih banyak kesulitan dan lebih banyak pengungsi yang mencari suaka ke daerah aman, termasuk Eropa," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Sejak perang di Jalur Gaza pada akhir pekan lalu, daerah ini diterpa krisis mencakup pasokan listrik, makanan, air, dan bahan bakar.

Israel memberlakukan blokade total atas wilayah tersebut sebagai balasan terhadap serangan mendadak oleh milisi Hamas di beberapa kota Israel

Namun, sebelum serangan Hamas, penduduk Jalur Gaza sudah mengalami kesulitan ekonomi akibat pembatasan yang diberlakukan Israel. Situasi ini berlangsung sejak Hamas mengambil kendali rumah bagi sekitar 2,3 juta orang itu pada 2007.

Sementara itu, Mesir sejak lama membatasi aliran warga Gaza ke wilayah mereka, bahkan selama konflik paling sengit. 

Kairo menekankan bahwa kedua belah pihak harus mengatasi masalah di dalam perbatasan sendiri. Mesir menyebut hal itu merupakan satu-satunya cara bagi Palestina untuk mengamankan hak mereka untuk menjadi negara yang merdeka. 

Sejak Selasa (10/10), penyeberangan Rafah telah ditutup oleh Mesir setelah serangan bom oleh Israel menghantam wilayah tersebut. 

Kairo berulang kali mengingatkan bahwa serangan Israel di Gaza dapat mengakibatkan gelombang pengungsi ke wilayah Mesir.