JAKARTA,CEKLISSATU - Pecahan peluru dari tank Israel secara tidak sengaja mengenai wilayah perbatasan dengan Mesir, menyebabkan luka pada sedikitnya tujuh orang warga, termasuk pasukan penjaga perbatasan.

Militer Israel mengonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa serangan ini tidak disengaja menyerang perbatasan Mesir di dekat Jalur Gaza.

"Insiden ini sedang diselidiki dan rinciannya sedang ditinjau. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyatakan kesedihan atas insiden tersebut," kata militer Israel.

Hingga kini, diperkirakan jumlah korban akan terus meningkat imbas kejadian ini. Saksi mata di tempat kejadian melihat banyak ambulans datang usai terjadi ledakan keras. Beberapa orang yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa ini bisa membuat hubungan antara Israel dan Mesir kembali memanas.

"Hal ini, pada kenyataannya, dapat menimbulkan peringatan lebih lanjut dari Mesir kepada Israel bahwa mereka perlu mengendurkan pemboman yang tidak pandang bulu dan mengerikan di Gaza yang sudah tidak terkendali lagi," kata Marwan Bishara, analisis politik Al Jazeera.

Meski demikian, insiden ini tidak mengganggu pengiriman bantuan dari Mesir ke Gaza. Dilaporkan 20 truk yang mengangkut bantuan kebutuhan pokok berhasil dikirimkan ke Gaza melalui perbatasan Rafah yang berjarak tiga kilometer dari Israel. 

Insiden ledakan di perbatasan Mesir terjadi beberapa jam setelah konvoi truk kedua memasuki Rafah. 

Sebelumnya, Israel mencegah segala macam pengiriman bantuan ke Gaza dengan serangkaian serangan bom di perbatasan tersebut. 

PBB mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya 100 truk bantuan setiap hari untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.