KARTA, CEKLISSATU – Rusia menawarkan dukungan dan teknis militer pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Iran. 

Hal ini sebagai upaya Rusia untuk mendapatkan senjata yang lebih banyak dari Iran.

‘Barter’ dari Rusia ini diungkap oleh Duta Besar Inggris untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Barbara Woodward.

Baca Juga : Antisipasi Ancaman dari Barat, Belarusia dan Rusia Gelar Latihan Militer

“Rusia sekarang berusaha mendapatkan lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik,” kata Woodward kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Senin 12 Desember 2022.

Iran membantah memasok drone ke Moskow dan Rusia membantah pasukannya menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.

“Kami khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk menyediakan Iran dengan komponen militer yang lebih canggih, yang akan memungkinkan Iran untuk memperkuat kemampuan persenjataan mereka,” paparnya. 

Menurutnya, Moskow telah menggunakannya untuk membunuh warga sipil dan secara ilegal menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina. 

"Inggris hampir yakin bahwa Rusia sedang mencari sumber persenjataan dari Korea Utara (dan) negara-negara lain yang terkena sanksi berat, karena kelebihan persediaan mereka jelas berkurang," kata Woodward.

PBB sedang memeriksa informasi yang tersedia tentang tuduhan bahwa Iran memasok Rusia dengan drone. 

Inggris, Prancis, Jerman, Amerika Serikat dan Ukraina mengatakan, pasokan drone buatan Iran ke Rusia melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2015 yang mengabadikan kesepakatan nuklir Iran. 

Guterres mengatakan dalam laporan terbaru bahwa transfer drone atau rudal balistik—dengan jangkauan lebih dari 186 mil (300 km)—dari Iran ke negara lain akan memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Keamanan PBB.