JAKARTA, CEKLISSATU - Badai Tropis Hilary yang menerjang wilayah perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat (AS), telah menyebabkan kota-kota di semenanjung Baja California di Meksiko terendam banjir pada Minggu (20/08).

Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengumumkan status darurat untuk sebagian besar wilayah Selatan California, dengan peringatan banjir kilat berlaku hingga paling tidak pukul 3 pagi pada hari Senin di daerah yang lebih sering mengalami kekeringan.

Daerah pegunungan dan gurun bisa mendapatkan curah hujan 5 hingga 10 inci, sebanyak yang biasanya terjadi dalam setahun di daerah gurun, kata para peramal cuaca.

Badai tropis pertama yang melanda wilayah Los Angeles sejak 1939 telah memicu banjir parah di Pegunungan San Gabriel di sebelah timur kota dan daerah pesisir di sebelah barat laut Ventura.

Otoritas San Bernardino memerintahkan evakuasi sejumlah kota di pegunungan dan lembah yang memperlihatkan aliran air, lumpur, batu, dan pohon yang deras.

Di Wrightwood, California, sekitar 70 mil di sebelah timur laut Los Angeles, hujan meratakan pohon dan lumpur di lereng Sheep Canyon. 

Di bagian barat Ventura County yang lebih padat penduduknya, National Weather Service telah mengeluarkan peringatan mengenai banjir yang mengancam jiwa akibat curah hujan mencapai 2 inci (5 cm) dalam waktu dua jam. Layanan cuaca melaporkan adanya mobil-mobil yang terjebak di komunitas Spanish Hills, di mana petugas pemadam kebakaran melakukan penyelamatan.

Gubernur Newsom, dalam tur ke Selatan California, mengatakan bahwa Palm Springs, masih kering ketika ia berangkat pada hari Minggu, tetapi hanya dalam satu jam kemudian, tempat ini menerima curah hujan paling signifikan dalam periode 60 menit sepanjang sejarah Palm Springs. 

Gubernur California, Gavin Newsom, mengingatkan agar tidak menganggap enteng situasi saat ini. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Los Angeles, setelah ia melaporkan perkembangan terkini kepada Presiden AS, Joe Biden. Presiden Biden telah memerintahkan lembaga-lembaga federal untuk memindahkan personel dan persediaan ke wilayah tersebut. Langkah ini diambil mengingat dinamika situasi yang bergerak dengan cepat.