JAKARTA,CEKLISSATU - Mayat di Rumah Sakit Al Shifa Gaza berserakan menumpuk dan hampir membusuk karena tidak dapat dikubur akibat serangan militer Israel

Dokter di rumah sakit terpaksa menempatkan jenazah di halaman karena risiko ditembak oleh pasukan Israel bagi siapa pun yang mencoba mengubur mereka.

"Ada jenazah berserakan di kompleks RS dan tidak ada listrik lagi di kamar mayat," kata Direktur RS Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiyah, seraya menambahkan bahwa sejauh ini 179 jenazah telah dikebumikan.

"Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal," katanya, seraya menambahkan bahwa tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif termasuk di antara mereka yang meninggal setelah bahan bakar untuk generator rumah sakit habis.

Israel tetap melanjutkan serangannya dengan alasan bahwa kelompok Hamas bersembunyi di lokasi tersebut. Seorang saksi mencatat adanya bau mayat yang membusuk di sekitar rumah sakit.

Meskipun pertempuran malam dan serangan udara masih terjadi, intensitasnya tidak sekuat malam-malam sebelumnya. 

PBB memperkirakan ribuan, bahkan mungkin lebih dari 10.000 orang, termasuk pasien, staf, dan warga sipil yang mengungsi, terjebak di dalam dan sulit melarikan diri akibat serangan yang tak kunjung usia.

Keadaan bayi prematur di Rumah Sakit Al Shifa juga sangat mengenaskan, seperti yang disampaikan oleh Dr. Ahmed El Mokhallalati, yang turut terlibat dalam perawatan bayi-bayi tersebut.

"Mereka berada dalam situasi yang sangat buruk di mana Anda perlahan-lahan membunuh mereka kecuali ada yang ikut campur untuk menyesuaikan atau memperbaiki situasi mereka," katanya, dikutip dari Al Jazeera.