PALESTINA, CEKLISSATU – Dikabarkan bahwa ada 14 staf Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang saat ini disandera Israel. Terkait hal itu, PRCS menyebutkan, sampai saat ini keberadaan para staf masih belum diketahui.

"Israel masih menyandera 14 anggota PRCS, yang keberadaannya masih belum diketahui. Keluarga dan kolega sangat prihatin dengan keselamatan mereka lantaran ada laporan penyiksaan dan perlakuan tidak senonoh berdasar kesaksian dari sejumlah rekan yang telah dibebaskan,” tulis PRCS di media sosial X.

Sebagai upaya pembebasan tim yang ditahan Israel, PRCS meminta komunitas internasional untuk campur tangan dan menekan otoritas Israel agar staf mereka segera dibebaskan.

Israel melakukan serangan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza. 

Baca Juga : Tanpa Penerangan, Warga Gaza Salat Tarawih Pertama di Reruntuhan Masjid

Selain itu, Israel mulai melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut dengan tujuan melenyapkan para petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sampai kini, menurut pemerintah setempat sedikitnya 31.100 orang di Jalur Gaza telah terbunuh.

Pada 24 November, Qatar menjadi mediator antara Israel dan Hamas dalam mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan dan sandera, juga pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. 

Gencatan senjata diperpanjang beberapa kali sampai berakhir pada 1 Desember dan lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan Hamas di Gaza.