SURABAYA, CEKLISSATU - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan nomor khusus untuk layanan pengaduan bagi masyarakatnya yang menemukan ada pungutan liar ( Pungli ). 

Masyarakat dapat menghubungi call center melalui nomor WhatsApp Layanan Pengaduan 081131157777.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pihaknya akan menindak tegas apabila ada pungli. Pejabat yang melakukan pungutan liar bisa dipecat bahkan akan ditindak berat dengan diproses secara hukum.

"Tolong disampaikan ke nomor itu. Akan saya proses hukum dan akan saya sanksi berat apabila memang benar terjadi," kata Eri, Jumat 23 Desember 2022.

Eri menegaskan akan memberikan sanksi berat apabila ada PNS yang terbukti melakukan tindakan pungli. 

Baca Juga : Tinjau Pos Pam Gadog, Kapolda Jabar: Hari Ini Alami Peningkatan Kendaraan

"Sanksinya bisa pemecatan dan juga pidana. Saya pastikan akan saya lakukan itu," kata dia. 

Menurut dia, tarikan uang setelah memberikan pelayanan juga termasuk pungli meskipun tidak menyebutkan besaran nominal yang diberikan. Cak Eri juga menegaskan bahwa semua pelayanan di Pemkot Surabaya itu gratis.

"Tidak ada seikhlasnya. Yang namanya gratis ya gratis. Ketika ngurus KTP atau apa pun itu gratis, tidak ada uang sama sekali. Pemerintah harus memberi contoh yang baik. Sampaikan ke kami kalau ada itu (pungli). Ini ditangani langsung oleh Inspektorat," ujar dia.

Selain itu, Cak Eri juga meminta semua jajaran di Pemkot Surabaya untuk menolak apabila diberi uang tanda terima kasih oleh warga.

"Saya minta warga Surabaya, jangan pernah memberikan sesuatu ke Pemkot Surabaya. Pemkot ngomong, Pak matur nuwun (terima kasih) ini kewajiban kami karena kami punya tunjangan kinerja. Tolak," kata Cak Eri.

Cak Eri mengaku mengetahui masih ada warga yang menggunakan biro jasa untuk pelayanan tertentu. Dia menemukan itu di Mal Pelayanan Publik dan setelah dirinya menghubungi salah satu nomor secara acak.

"Ternyata dia masih menggunakan biro jasa. Jadi, ngurus IPT atau apa lah tidak perlu pakai pihak ketiga, karena kalau urusan sama pemerintah pakai aplikasi dan harus datang sendiri, tolong warga jangan pakai pihak ketiga karena pengurusannya gampang kok dan nanti pasti akan dipandu," kata dia.