BOGOR, CEKLISSATU -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memilih Mojang dan Jajaka (Moka) Kabupaten Bogor tahun 2022, pada malam grand final di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong. Sri Mutiara Rahayu dan Ganiel Waldi Humaedi terpilih menjadi Mojang dan Jajaka Pinilih Kabupaten Bogor 2022. Salah satu dewan juri pada grand final tersebut berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, yakni Putri Otonomi Indonesia. 


Mewakili Plt. Bupati Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bogor, Hadijana mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada para finalis mojang jajaka yang telah berhasil melangkah sampai ke grand final, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2022. 


"Untuk menjadi mojang jajaka Kabupaten Bogor, bukan hanya pandai berdandan tapi harus memiliki kepribadian yang  baik, pengetahuan dan wawasan luas, kreatif, inovatif, mampu berbahasa daerah maupun bahasa asing agar dapat berkomunikasi efektif dalam mempromosikan berbagai potensi Kabupaten Bogor di tingkat nasional hingga ke mancanegara,"kata Hadijana, Sabtu 22 Oktober 2022.

Baca Juga : Universitas Muhammadiyah Surakarta Buka Cabang di Busan


Hadijana menambahkan, saat ini Kabupaten Bogor tengah berusaha bangkit dan pulih pasca pandemi Covid-19, dan menggiatkan kembali tagline Bogor Sport and Tourism. Saya harap para mojang dan jajaka bersama-sama dengan duta pariwisata dapat menjadi booster publikasi dan promosi Kabupaten Bogor, serta mampu menginspirasi generasi muda untuk turut mengembangkan potensi daerah.


Selanjutnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Deni Humaedi menjelaskan, malam ini kita masuk ke rangkaian grand final pemilihan Mojang dan Jajaka Kabupaten Bogor tahun 2022. Ini adalah event tahunan, yang kembali bisa kita laksanakan setelah dua tahun yang lalu sempat terhenti karena pandemi. 


"Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam rangka membina dan mengembangkan generasi muda khususnya di bidang budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif," ujar Deni.


Deni menerangkan, kegiatan ini diikuti oleh 79 peserta dan seluruhnya berdomisili dan ber-KTP Kabupaten Bogor.  Dari 79 peserta tersebut kita lakukan audisi, akhirnya terpilih 20 besar yang terdiri dari 10 jajaka dan 10 mojang yang selanjutnya mengikuti karantina selama tiga hari.


"Dalam masa karantina mereka mendapatkan berbagai pemahaman dan pengalaman baik tentang budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, termasuk juga dilatih berbagai skill atau keahlian seperti public speaking," terangnya.