BOGOR, CEKLISSATU - Remaja Mesjid Al Mustofa, di Kampung Bantarjati Kaum RW 10, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor menggelar peringati Tahun Baru Islam dengan berbagai kegiatan lomba bernuansa islami bagi anak anak. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi dampak negatif dari derasnya pengaruh budaya global dan gadget bagi kalangan generasi muda khususnya anak anak. 


"Sedikitnya 100 anak tingkat SD dan SMP di kampung ini antusias mendaftarkan diri untuk andil bagian dari kegiatan tersebut, sebagai peserta lomba,"ungkap Hafiz Ramadhan ketua panitia penyelenggara, Senin 08 Agustus 2022.


Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan cara untuk memeriahkan tahun baru Islam 1444 H. dengan melibatkan anak anak usia SD dan SMP. Sekaligus mungiji keberanian dan kepercayaan diri, juga menggali bakat serta potensi anak anak agar mampu bersaing di jenjang yang lebih luas lagii.


"Kegiatan ini untuk membentuk generasi muda islami yang mampu menghadapi tantangan jaman yang terus berkembang pesat, yang disadari atau tidak, turut mengubah tatanan kehidupan generasi muda,"paparnya.


Seiring dengan perkembangan jaman, sambungnya, berbagai pengaruh budaya global dan kemajuan teknologi kekinian sangat sulit untuk dibendung. Selain dampak positif juga memiliki dampak negatif yang cukup besar pada tatanan kehidupan generasi muda, semisal gadget. Karenanya, perlu benteng yang kuat untuk menghadapi perubahan perubahan tersebut.


"Salah satu cara kami, ya... mengisi rohani anak dengan hal hal yang bersifat religi. Salah satu yang kita aplikasikan saat ini melalui lomba seperti tahfidz quran, cerdas cermat, tata cara solat, membuat kaligrafi asmaul husna dan adzan," lanjutnya.


Hafiz menambahkan, mengubah kebiasaan anak bemain dengan gadget tidak semudah membalikan telapak tangan, namun perlu ketelatenan danbkesinambungan dalam pemahaman secara berkesinambungan terkait penggunaan dan bahaya yang timbul, baik bagi kesehatan maupun kepribadian anak.


"Insya Allah bila anak terus dikucuri dengan hal hal yang bersifat keagamaan (Islam), dengan sendirinya akan dapat membentuk pribadi yang islami dan mampu membentengi dirinya dari pengaruh negatif penggunaan gadget," imbuh Hafiz.


Festival Muharam yang rencananya akan berlangsung selama 3 hari itu, diikuti sebanyak 110 peserta dari target yang diharapkan sebanyak 250 anak usia SD dan SMP. Peaerta sensiri tidak sipungut biaya sepeserpun untuk mengikuti kegiatan ini. Para pemenang lomba akan mendapatkan sejumlah uang pembinaan, piagam dan piala.


Redaksi