JAKARTA, CEKLISSATU - Di tengah ancaman resesi dan kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik pasca pandemi membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tetap tangguh dan terus tumbuh.

Hal itu terlihat dari aktivitas bisnis UMKM pada kuartal IV-2022 yang semakin meningkat, di mana Indeks Bisnis UMKM yang naik dari 103,2 (Q3-2022) menjadi 105,9 (Q4-2022).

Peningkatan aktivitas masyarakat di luar rumah membuat permintaan terhadap barang dan jasa juga meningkat, hal ini menjadi faktor meningkatnya aktivitas UMKM.

Baca Juga : Naikkan Derajat UMKM, Pemkot Bandung Akselerasi Lewat UP2K

Sejalan dengan kenaikan Indeks bisnisnya, sentimen pebisnis UMKM juga membaik signifikan. Hal ini berkaitan dengan kehidupan yang semakin normal pasca pandemi, aktivitas perekonomian yang semakin meningkat serta diikuti dengan daya beli masyarakat yang semakin pulih. Sementara itu penghapusan PPKM, adanya event menjelang HBKN (bulan puasa) serta prospek ekonomi yang tetap baik dinilai akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja usaha debitur.

Tren omset usaha terus meningkat, bahkan semakin banyak di atas rata-rata sebelum pandemi. Hal ini tercermin dari 27,9% (Q4-2022) pelaku UMKM yang menyatakan bahwa omset usahanya sudah di atas rata-rata sebelum pandemi, naik dibandingkan pada survei periode sebelumnya yang hanya sebanyak 16,2%.

Sebagian besar pelaku UMKM meyakini kondisi usaha 2023 lebih baik dibandingkan 2022. Namun, ada beberapa faktor yang dikhawatirkan pelaku UMKM di 2023 yang bisa menghambat usahanya, yaitu: kenaikan suku bunga, resesi ekonomi dunia, kenaikan harga dan kelangkaan barang input,kenaikan harga barang dan jasa, dan serta Pandemi Covid-19.

Temuan hasil riset Indeks Bisnis UMKM Q4 2022 ini semakin memperkuat optimisme Direktur Utama BRI Sunarso menghadapi tantangan di tahun 2023, di mana ia menyampaikan bahwa peluang resesi di Indonesia tidak besar dan hanya sebesar 3%. 

Menurut Sunarso, ada dua faktor yang membuat Indonesia bisa tahan akan resesi di 2023, di antaranya terkait konsumsi dalam negeri dan optimisme akan kondisi UMKM

"Dua faktor inilah yang membuat kita memiliki ketahanan akan kondisi di 2023," ucap dia.