JAKARTA, CEKLISSATU - Kekhawatiran tekanan harga pada ekonomi Amerika Serikat (AS), yang kembali meningkat setelah data harga manufaktur AS yang lebih tinggi dari perkiraan menambah serentetan data ekonomi yang kuat dari AS, sebabkan mata uang di Asia bergerak bervariasi. 

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.28 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis sore 2 Maret 2023. Mata uang melemah 45,5 poin atau 0,30 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.273 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Juga : Beri KUR dengan Bunga Rendah, Tekad BRI Bebaskan UMKM dari Rentenir

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat dolar Singapura melemah 0,39 persen, yuan China minus 0,62 persen, yen Jepang minus 0,29 persen. Sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Kemudian, won Korea Selatan menguat 0,35 persen, peso Filipina melemah 0,07 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju kompak bergerak di zona merah. Euro Eropa melemah 0,3 persen, poundsterling Inggris minus 0,52 persen, Franc Swiss minus 0,32 persen, dolar Australia minus 0,38 persen, dan dolar Kanada minus 0,21 persen.