JAKARTA, CEKLISSATU –Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta, gelar pasar murah jelang Ramadan 1445 hijiriah.

Selain menggelar pasar murah, DKPKP DKI Jakarta juga memberikan edukasi masyarakat mengenai pangan sehat.

Pasar murah itu digelar juga dalam rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG-PKK) ke-52 tahun 2024, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga : Stabilkan Harga Komoditas Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah

Kepala DKPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, edukasi pangan sehat ini bertujuan memberikan pemahaman kepada warga tentang pemilihan bahan pangan yang sehat dan baik selama menjalani ibadah puasa.

Selain beri eduki pangan sehat, masyarakat juga diberikan tips menyimpan bahan pangan agar tetap segar dan baik untuk dikonsumsi.

"Saat menjalani ibadah puasa disarankan banyak mengkonsumsi sayur mayur. Lalu, bila ingin menyimpan sayur mayur harus ditempatkan di lemari pendingin," jelas Eli, sapaan akrabnya, di Kantin Swadharma, Jalan H Abdul Jalil, RW 09 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang.

Selain mengedukasi pemilihan dan penanganan pangan, Eli menambahkan, pihaknya juga mengedukasi warga agar tidak membeli pangan berlebihan dan menimbun stok.

"Kami pastikan, stok pangan di DKI Jakarta tercukupi sehingga masyarakat tidak perlu panik," tuturnya.

Menurut Eli, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sejumlah upaya untuk memenuhi permintaan pangan dan stabilisasi harga, khususnya beras. Seperti menjaga pasokan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan antar pelaku usaha (B2B) serta mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya.

Lalu, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan stok, harga dan mutu bersama Satgas Pangan. Kemudian melakukan pengendalian ekspektasi inflasi melalui kegiatan sembako murah, gerakan pangan murah (GPM) bagi masyarakat umum dan pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu.

"Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Pusat untuk pengendalian harga, melalui penyaluran beras SPHP kemasan 5 kilogram kualitas medium ke masyarakat dengan HET Rp 54.500 di toko-toko beras dan pasar modern," imbuhnya.