Pembongkaran Plaza Bogor Ditunda Usai Lebaran, Ini Kata Pedagang
BOGOR, CEKLISSATU - Pembongkaran Plaza Bogor ditunda hingga April atau setelah Idul Fitri. Hal ini menyusul rencana pengosongan pedagang yang dijadwalkan hari ini, Selasa 31 Januari 2023 dibatalkan.
Diketahui, Pemerintah Kota Bogor melalui Perumda PPJ akan mengubah gedung Plaza Bogor menjadi hotel, mall dan convention center dalam waktu dekat ini.
Direktur Operasional Perumda PPJ, Deni Ari Wibowo mengatakan penundaan pembongkaran Plaza Bogor merupakan keinginan para pedagang, supaya mereka masih bisa berjualan sampai Lebaran.
"Ya, ini sudah sesuai dengan keinginan pedagang. Artinya kami sudah mengakomodir keinginan mereka," ujar Deni.
Disinggung soal biaya untuk tempat penampungan sementara untuk pedagang, Deni menegaskan menegaskan bahwa Perumda PPJ tidak bisa menggratiskan lantaran Blok F masih dikelola PT Mulyagiri.
"Kami juga tak menyediakan TPS. Karena memang keterbatasan lahan," tegasnya.
Deni menuturkan konsep Plaza Bogor dan Pasar Bogor akan berubah total, bukan lagi menjadi pasar basah.
"Sudah tak ada lagi pasar basah, sebab nantinya akan ada convention center dan hotel, dan tenant UMKM," imbuhnya.
Menurutnya, pedagang di Plaza Bogor ini nantinya bisa menempati di gedung yang baru namun mereka harus menjual dagangan sesuai dengan konsep pasar modern.
"Kami akan sediakan kios kurang lebih 100 unit," imbuhnya.
Bila tidak, opsinya adalah pindah ke Pasar Sukasari, Blok F, dan Blok AB Pasar Kebon Kembang, atau Warung Jambu.
"Pembongkaran sudah final dilaksanakan April. Total investasi pada proyek ini sebesar Rp500 sampai Rp600 miliar," tandasnya.
Salah satu tokoh pedagang Plaza Bogor, H Sunarya mengapresiasi langkah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya yang menunda pembongkaran tersebut.
Kendati begitu, dia mengaku keberatan jika nantinya dipindah ke tempat penampungan sementara (TPS) di Blok F Pasar Kebon Kembang.
"Masalahnya harga yang ditawarkan ratusan juta itu memberatkan. Kami inginnya kalaupun bayar disesuaikan dengan kemampuan pedagang, syukur-syukur bisa gratis. Sedangkan disana kan sepi, modal kami pun kecil," ujar H Sunaryo usai menghadiri sosialisasi di Plaza Bogor, Selasa 31 Januari 2023.
Ia mengatakan, para pedagang sebenarnya keberatan jika Plaza Bogor diubah menjadi kawasan bisnis modern seperti hotel, mal atau convention center.
"Kalau dibuat seperti itu manfaat bagi pedagang kecil apa?," kata laki-laki yang berprofesi sebagai pedagang sepatu dan sandal itu.
Sunaryo mengungkapkan keinginan pedagang agar dapat kembali berjualan di Plaza Bogor, setelah direvitalisasi.
"Keinginan kami tak muluk-muluk, tempat penampungan yang layak, dan bisa kembali berjualan disini," jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Rizal Utami meminta agar PPJ menyiapkan TPS bagi seluruh pedagang Plaza Bogor, agar usaha mereka tidak terhenti.
"TPS juga mesti sesuai komoditi. Selain itu, pedagang juga mesti tahu dimana lokasinya. Pedagang butuh kejelasan," tegasnya.
Rizal juga mengusulkan agar TPS yang disediakan oleh PPJ harus digratiskan. Kalaupun ada pungutan sifatnya hanya service charge saja, sedangkan untuk biaya sewa dibebankan kepada Perumda PPJ.
"Jangan dibebankan kepada pedagang. Sudah kiosnya dibongkar, disuruh bayar di tempat baru. Apa ada jaminan tempat itu ramai?," ungkapnya.
Politisi PPP ini juga menuturkan bahwa PPJ nantinya harus bisa mengakomodir pedagang lama agar bisa tetap berjualan di gedung yang baru, namun dengan harga beli kios yang berbeda dengan pedagang baru.
"Kios mesti dibangunkan sesuai jumlah pedagang eksisting. Kalau soal komoditi yang dijual, pedagang pasti bisa menyesuaikan," tandasnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Comments