JAKARTA, CEKLISSATU - Anies Baswedan diisukan gagal mendapatkan tiket sebagai kandidat calon presiden (capres) 2024. Hasil Survei Indikator Politik Indonesia, bila Anies gagal mendapat tiket capres maka pendukungnya bakal pindah ke Prabowo Subianto. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin menjelaskan skema itu dibuat berdasarkan dinamika politik yang berkembang saat ini. Dengan mengacu isu yang saat ini dugaan gagalnya tiket Anies Baswedan sebagai capres.

"(Anies) tidak dapat tiket misalnya. Sekarang kan banyak isu seperti yang disampaikan kolega kita Prof Denny Indrayana, kalau misalnya ada salah satu pendukung partai koalisi yang balik arah. Anies akhirnya gagal mendapatkan tiket," kata Burhanuddin dalam rilisnya, Minggu 4 Juni 2023.

Burhanuddin mengatakan besar kemungkinan pilpres nanti menyisakan tiga kandidat capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga Hartarto. Gambaran itu mengacu pada tokoh politik yang berpeluang mendapatkan tiket sesuai ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).

Sehingga bila pemilihan presiden diadakan sekarang dengan simulasi di atas. Suara pemilih Anies disebut akan berlabuh ke Prabowo menempatkan hasil elektabilitas mencapai 47,6%, sedangkan Ganjar, 36,1%, disusul Airlangga 3,5%, dan belum menjawab 12,9%.

"Nah ini menegaskan misalkan Anies tidak dapat kendaraan untuk 2024 pendukungnya lebih banyak ke Pak Prabowo. Pak Prabowo langsung nambah segini nih (47,6%). Jadi kalau Anies tidak maju, kabar baik banget buat Pak Prabowo," bebernya.

Burhanuddin, menyebut para pendukung Anies akan lari ke kubu Prabowo Subianto jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu gagal mendapatkan tiket maju mencalonkan diri ke Pilpres 2024.

“Kalau misalkan Anies tidak dapat kendaraan di (Pilpres) 2024 itu pendukungnya banyak lari ke Pak Prabowo," kata Burhanuddin

Namun simulasi sebaliknya apabila Anies berhasil mendapatkan tiket dan maju sebagai capres. Gambarnya, tetap menempatkan Prabowo di urutan pertama dengan elektabilitas 38,0%. Urutan kedua Ganjar dengan 34,2%, lalu Anies urutan ketiga 18,9%, dan belum menjawab 8,8%.

"Jadi trendnya tidak berubah Mas Anies penurunan tren belum berhenti. Sementara Pak Prabowo keunggulan sedikit lebih tinggi. Tapi masih kisaran margin of error," ujarnya.

Adapun, data simulasi ini dihimpun dari hasil wawancara dengan metode random digit dialing (RDD) selama periode 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden yang dipilih secara acak, validasi, dan screening lewat wawancara yang dilatih.

Dengan margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Terhadap pemilihan presiden apabila diadakan sekarang, dengan tiga nama yang kandidat capres yang sudah disiapkan.