JAKARTA, CEKLISSATU - Dua juta lebih data pelanggan Toyota yang tersimpan melalui Toyota Connected Corporation lewat Cloud dikabarkan bocor dan dapat dilihat oleh semua orang.

Melansir informasi dari Carscoops, tidak hanya di Jepang saja data pelanggan Toyota yang bisa dilihat secara bebas. Namun, di negara lain seperti Asia dan Oceania, juga dapat dilihat secara gamblang oleh publik.

Meski tidak disebutkan berapa banyak data pelanggan yang bocor, tetapi informasi lain menyebutkan perusahaan telah menyebutkan bahwa ada sebanyak 2,15 juta pelanggan yang telah mengungkapkan data kendaraan mereka lewat layanan tersebut.

Adapun beberapa informasi yang dapat diakses ini meliputi alamat konsumen, nama, nomor telepon, alamat surel, ID pelanggan, nomor registrasi kendaraan, dan nomor identifikasi kendaraan.

Saat ini, melansir informasi Reuters, juru bicara Toyota mengonfirmasi bahwa produsen tengah menyelidiki masalah tersebut berdasarkan hukum dan peraturan di masing-masing negara.

Tidak data pelanggan Toyota, untuk konsumen Lexus juga dikabarkan bocor dan dapat dilihat secara bebas oleh publik. Sebanyak 260 ribu data pelanggan yang menggunakan layanan Lexus G-Link, bisa diakses oleh siapapun.

Dalam database tersebut, data yang dapat dilihat antara lain nomor identifikasi kendaraan, pembaruan data pada peta, serta pemetaan lainnya.

Secara internal, mereka menjelaskan bahwa kesalahan tersebut disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan penegakan penanganan data.

Sampai saat ini, Toyota mengatakan tidak menemukan bukti penggunaan informasi sekunder yang tersedia, serta mereka juga mengatakan tidak menemukan salinan informasi yang dibuat oleh pihak ketiga.