BOGOR, CEKLISSATU - Kelurahan Situ Gede merupakan satu-satunya kelurahan di Kecamatan Bogor Barat yang masih belum memiliki kantor pelayanan tetap. Hingga kini, kantor pelayanan Kelurahan Situ Gede masih mengontrak di sebuah ruko yang luasnya pun tidak begitu besar.

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi PPP, Zaenul Mutaqin saat melaksanakan reses masa sidang ketiga tahun 2022 di cafe Koloni Food and Space, Kampung Rawa Jaha RW 03, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa, 13 September 2022.

Kang ZM sapaan karibnya, mengaku prihatin dengan kondisi kantor pelayanan Kelurahan Situ Gede yang masih mengontrak. Oleh karenanya, sebagai wakil rakyat Kang ZM mengaku akan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait hal tersebut. 

"Banyak yang disampaikan masyarakat berkaitan dengan kantor kelurahan yang masih mengontrak. Dan di rapat anggaran DPRD sudah saya sampaikan bahwa tahun 2023 harus terealisasi pembebasan lahan di wilayah Kelurahan Situ Gede supaya kantor pelayanan pun bisa segera dibangun," ucapnya kepada CeklisSatu.com.

IMG_20220913_105638.jpg
Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi PPP, Zaenul Mutaqin berswafoto bersama konsituennya saat reses masa sidang ketiga tahun 2022 (taufik/ceklissatu)

Selain aspirasi soal kantor pelayanan Kelurahan Situ Gede, warga pun banyak mengeluhkan terkait perbaikan-perbaikan infrastruktur seperti jalan setapak, saluran air dan sebagainya.

Dari semua aspirasi tersebut, lanjut Kang ZM, tentu akan ditampung untuk kemudian disampaikan kembali hingga menjadi program dan direalisasikan oleh pemerintah kota, tepatnya dinas terkait untuk ditindaklanjuti.

"Masyarakat juga ada yang mengeluhkan kenaikan harga BBM, saya sampaikan bahwa itu kebijakan dari pemerintah pusat sehingga berdampak pada semuanya. Mudah-mudahan nanti ada perubahan dari pemerintah, sekarang bersabar dahulu karena kenaikan BBM ini untuk mengendalikan inflasi, sebab kalo inflasi tidak bisa dikendalikan kondisi perekonomian di negara kita akan lebih sulit bahkan bisa seperti tahun 98," ungkapnya.

"Pemerintah juga mengeluarkan bantuan sosial berupa BLT BBM dengan harapan bisa sedikit meningkatkan daya beli masyarakat," tambahnya.