BOGOR, CEKLISSATU – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) menyampaikan hasil survei tingkat elektabilitas peserta Pemilu dan Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor, berlangsung di Sekretariat LS Vinus, pada Kamis (1/2/2024).

Yaitu hasil survei Calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon Anggota DPR RI, Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Calon Anggota DPRD Kabupaten Bogor (setiap Dapil), Calon DPD RI Jabar, Calon Gubernur Jabar, dan Calon Bupati Bogor.

Hasilnya untuk Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi teratas dengan 54,11 persen, disusul oleh Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 27,48 persen, kemudian Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 16,29 persen.

Baca Juga : Sendi Fardiansyah Top Tiga Besar Hasil Survei Calon Walikota Bogor

“Trend kenaikan suara sangat cepat terjadi pada pasangan Anies-Muhaimin, sampai sekitar 5 persen kenaikannya sejak Oktober. Termasuk kenaikan suara pada pasangan Prabowo-Gibran, walau pun lambat, hanya 1 persen,” ungkap Founder Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi kepada ceklissatu.com, Kamis (1/2/2024).

Selain itu lanjut Yusfitriadi, untuk pasangan Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibandingkan pada Oktober 2023. Penurunannya sampai pada kisaran 3 persen.

Penurunan suara pasangan Ganjar-Mahfud juga diikuti oleh turunnya suara PDIP di Kabupaten Bogor, dengan kisaran turunnya sama 3 persen.

“Adapun kenaikan suara Anies-Muhaimin juga melesatkan suara Nasdem dan PKB. Untuk Nasdem kenaikan sampai 6 persen, dan untuk PKB kenaikan ada di kisaran 2 persen,” ucap Yusfitriadi.

Baca Juga : Pejabat Tidak Patuhi LHKPN, KPK Minta Capres-Cawapres Komitmen Memberikan Sanksi

Namun, Yusfitriadi menganalisa bahwa tren suara pasangan Anies-Muhaimin tidak menjadi berkah bagi PKS. Yang terjun bebas sampai ke urutan ke 7 di bulan Oktober 2023 masih di urutan ke 4.

“Sedangkan kenaikan suara pasangan Prabowo-Gibran menuai berkah suara bagi partai Golkar dan PAN. Sementara partai Demokrat tidak diuntungkan,” tutur Yusfitriadi.

Sementara hasil survei pilihan masyarakat terhadap Calon Bupati Bogor 2024, nama Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ade Ruhandi alias Jaro Ade mendapat suara sangat signifikan, jauh dari dua pesaingnya yang sama-sama dari Partai Gerindra yaitu Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dan mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan.

“Berdasarkan hasil survei LS Vinus, Jaro Ade berada di urutan teratas dengan perolehan 30,20 persen, sedangkan Rudy Susmanto 10,39 persen dan mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan 4,36 persen. Kemudian disusul Elly Yasin 4,49 persen, dan Bayu Syahjohan 1,00 persen,” bebernya.

Kemudian untuk elektabilitas partai politik pilihan masyarakat Kabupaten Bogor, hasil survei LS Vinus menyebutkan yaitu Partai Gerindra 22,38 persen, PDIP 13,24 persen, Nasdem 12,19 persen, PAN 10,47 persen, Golkar 10,23 persen, PKB 6,42 persen.

Lalu disusul PKS 5,33 persen, PPP 4,33 persen, Demokrat 3,05 persen, Perindo 1,64 persen, PSI 1,24 persen, Gelora Indonesia 0,52 persen, Hanura 0,44 persen, Partai Ummat 0,32 persen;

Kemudian PKN 0,28 persen, Partai Garuda 0,28 persen, PBB 0,20 persen, dan Partai Buruh 0,12 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 7,32 persen.

Sementara itu, Analis LS Vinus Rizki Riyanto menyebutkan, survei LS Vinus menggunakan metode penarikan sampel. Yaitu sampel random sampling dengan menggunakan teori Slovin dalam pengambilan sampelnya. Adapun teknis pengambilan sampling menemui responden secara langsung.

“Kami melibatkan 2.439 responden, dengan survei yang dilakukan pada 22-28 Januari 2024,” ungkapnya.

Rizki Riyanto melanjutkan, metode konversi suara ke kursi menggunakan Sainte Lague. Yaitu metode yang ditetapkan oleh Undang-Undang. Metode tersebut ditemukan oleh Matematikawan asal Prancis, Andre Sainte-Lague pada 1910.

“Tekniknya dengan membagi suara partai ke bilangan ganjil. Misalnya 1, 3, 5, 7 dan seterusnya,” tutupnya.

Diketahui, dalam penyampaian hasil survey tersebut, hadir pula Korda LS Vinus Bogor Raya, Darda Dhamara.