BOGOR, CEKLISSATU - Sebanyak 2000 warga Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang terisolir karena adanya pergerakan tanah yang menyebabkan sejumlah jalan tidak bisa dilalui. Tak hanya itu, tujuh rumah nyaris ambruk akibat kejadian tersebut.


Rusdi Anwar Kades Bojong Koneng mengatakan, tanah bergerak yang terjadi di wilayahnya itu pada saat sejumlah warga sedang melakukam aktifitas.


"Pergerakan tanah di Kampung Curug, dengan kedalaman bervariasi dari kedalamn beberapa centimeter hingga kedalaman satu meter,"ungkapnya 


Kata dia, kerusakan yamg terjadi akibat pergerakan tanah ini, membuat ribuan warga dari dua RW tidak bisa melalui jalan yamg baru saja dibangun dari dana Satu Miloar Satu Desa (Samisade) ini.


"Ada di dua RW yang terdampak, jumlahnya sedikitnya 2000 jiwa, hingga merobohkan tujuh rumah warga,"ungkapnya.


Untuk sementara, sambung dia Jalan yang mengalami kerusakan yang tidak cukup parah ditambal seadanya agar bisa dilewati oleh warga baik jalan kaki maupun roda dua.


"Untuk sementara tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan lebih, mengantisipasi terjadinya kerusakan yang lebih parah, "terangnya.


Sementara itu, Camat Babakan Madang Makmun Nawawi menuturkan ada tiga desa diwilayahnya yang kerap terjadi pergerakan tanah.


"Cijayanti, Karang Tengah, hingga Bojong Koneng yang sering terjadi pergerakan tanah,"ungkapnya 


Dirinyapun mengatakan tanah yang ada di tiga desa ini cukup labil, hingga berdampak pergerakan tanah, bahkan kejadian tersebutkan kerap menimbulkan bencana bagi warga.


"Warga agar berhati hati saat hujan turun,selalu waspada, "himbaunya.


Rief