MALANG, CEKLISSATU -  Titik lokasi peserta lari yang hilang di Gunung Arjuno sejak Minggu 3 Juli dikabarkan telah ditemukan. Korban Yurbianto Basri (46) sempat mengirimkan titik koordinat dan foto terbaru kepada tim SAR. 

Kasi Operasi Basarnas Jawa Timur Haris Supardi mengatakan, dari informasi yang diterima tim pencari ada pesan dari Yurbianto Basri kepada rekannya bernama Mario. Komunikasi ini berlangsung pada Selasa 5 Juli 2022 siang dan mengirim lokasinya di titik koordinat 7°47'10.68"S 112°36'8.34"E.

"Tadi dapat info korban sempat komunikasi dengan temannya atas nama Mario dan Mario langsung mengkomunikasikan ke posko, mengirimkan titik koordinat korban," kata Haris Supardi di Posko Pendakian Gunung Arjuno Lawang, Selasa 5 Juli 2022.

Menurut keterangan Mario, kondisi korban sehat meski lemas, serta mengalami sejumlah luka di telapak tangannya. Hal ini sebagaimana foto yang beredar komunikasi antara Yurbianto dengan rekannya.

"Penyintas dalam kondisi sehat meski agak lemah. Termasuk ada foto yang dikirim dengan kondisi tangan tergores-gores," ujarnya dilansir dari Inews.id

Baca Juga : Peserta Lari Hilang di Gunung Arjuno, 95 Personel Ikut Pencarian

Dengan ditemukannya titik lokasi korban, Basarnas memutuskan mengubah status pencarian menjadi proses evakuasi dengan memfokuskan pada titik koordinat yang dikirimkan Yurbianto. Namun sejauh ini tim pencari terakhir baru bergerak ke titik koordinat dari Posko Pendakian Gunung Arjuno di Lawang, sejak Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB.

"Harapan kita korban tidak bergeser dari titiknya. Kita briefing, ada perbekalan logistik. Harapannya evakuasi bisa cepat," katanya. 

Sebelumnya, seorang peserta trail run, Yurbianto Basri (46), hilang di Gunung Arjuno saat menjadi peserta event Mantra Summit Challange 116 km, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu 3 Juli 2022 malam.

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi menyebut, Yurbianto tercatat sebagai peserta di kategori 116 kilometer dengan total elevasi 8.050 meter.

"Kejadiannya sekitar jam 21.00 WIB," ujar Wahyudi melalui pesan singkat, Selasa 5 Juni 2022.

Lokasi keberadaan Yurbianto Basri tidak diketahui setelah melewati pos Puncak Arjuno, pada Sabtu 2 Juli pukul 19.00 WIB.

Peserta seharusnya melanjutkan rute menuju ke pos WS Budug Asu dengan jalur pendakian menurun ke arah Mahapena.

Namun panitia tidak melihat peserta nomor 18 itu di pos Budug Asu ataupun pos WS Wonorjeo pada jam yang seharusnya di pos sudah selesai dilewati.

Tim Sweeper yang bertugas menyisir jalur Arjuno-Budug Asu hingga Mahapena dan Savana, namun tidak menemukan sepanjang jalur hingga pukul 21.00 WIB.

Hingga pada Minggu, 3 Juli 2022, semua peserta tiba di finish line kecuali peserta nomor 18.

Tim Taman Hutan Raya (Tahura), panitia dan Basarnas bergerak mencari korban dengan dibagi menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU).