MALANG, CEKLISSATU - Seorang peserta trail run, Yurbianto Basri (46), hilang di Gunung Arjuno saat menjadi peserta event Mantra Summit Challange 116 km, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu 3 Juli 2022 malam.

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi menyebut, Yurbianto tercatat sebagai peserta di kategori 116 kilometer dengan total elevasi 8.050 meter.

"Kejadiannya sekitar jam 21.00 WIB," ujar Wahyudi melalui pesan singkat, Selasa 5 Juni 2022.

Wahyudi mengatakan pihaknya berencana untuk menambah kurang lebih 20 personel untuk melakukan pencarian pelari lintas alam asal Jakarta itu.

"Rencananya akan ditambah dari Sumber Brantas, 10 personel, dari Lawang juga 10 personel," kata Wahyudi. 

Saat ini, ada kurang lebih 75 personel yang diterjunkan dalam upaya pencarian penyintas tersebut di Gunung Arjuno. Proses pencarian didukung Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan sejumlah relawan.

Ia menambahkan, dengan adanya rencana untuk penambahan kurang lebih 20 personel yang terbagi pada dua tim tersebut, maka secara keseluruhan akan ada sebanyak 95 personel untuk mencari keberadaan penyintas tersebut.

"Saat ini ada tujuh regu yang naik melalui dua jalur. Enam regu dari Tahura, satu regu dari Basarnas dan gabungan relawan," katanya.

Dilansir dari Tribunnews, lokasi keberadaan Yurbianto Basri tidak diketahui setelah melewati pos Puncak Arjuno, pada Sabtu 2 Juli pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, peserta seharusnya melanjutkan rute menuju ke pos WS Budug Asu dengan jalur pendakian menurun ke arah Mahapena.

Namun panitia tidak melihat peserta nomor 18 itu di pos Budug Asu ataupun pos WS Wonorjeo pada jam yang seharusnya di pos sudah selesai dilewati.

Tim Sweeper yang bertugas menyisir jalur Arjuno-Budug Asu hingga Mahapena dan Savana, namun tidak menemukan sepanjang jalur hingga pukul 21.00 WIB.

Hingga pada Minggu, 3 Juli 2022, semua peserta tiba di finish line kecuali peserta nomor 18.

Tim Taman Hutan Raya (Tahura), panitia dan Basarnas masih mencari korban dengan dibagi menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU).

"Sementara saat ini masih terbentuk 2 SRU. Proses pencarian dilakukan dari jalur Lawang dan Batu dengan Posko Ops SAR berada di Pos Pendakian Gunung Arjuno via Lawang," jelasnya.

Beredar informasi bahwa penyintas mengirimkan sinyal Save Our Soul (SOS) yang diduga dari korban, tepat di atas pos 4 pendakian Gunung Arjuno via Lawang, di kawasan Alas Lali Jiwo.

"Lokasinya sekitar 500 meter di atas pos 4 pendakian gunung Arjuno," ungkap Kasi Perlindungan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ajat Sudrajat.

Saat ini, pendakian ke Gunung Arjuno juga ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan tersebut bertujuan agar proses pencarian penyintas lebih optimal dan tidak terganggu aktivitas pendakian.