TABANAN, CEKLISSATU - Bus wisata yang membawa puluhan pelajar menabrak belasan kendaraan di KM 48,9 ruas Denpasar-Singaraja, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu 18 Juni 2022. Satu orang tewas dan delapan luka akibat insiden tersebut. 

Kasat Lantas Polres Tabanan, Bali AKP Kanisius Franata mengatakan kecelakaan bus wisata melibatkan belasan kendaraan. Data sementara bahwa bus tersebut menyeruduk 12 kendaraan. Di antaranya 10 roda empat atau mobil dan 2 sepeda motor.

"Seorang pejalan kaki tewas di TKP. Petugas di lapangan masih dalam melakukan pendataan korban kecelakaan," ujar Pranata. 

Sementara, untuk warga yang mengalami luka-luka diketahui baru delapan orang dan sebagian besar korban adalah penumpang bus wisata yang diketahui dari Jawa. 

"Itu bus dari Jawa dan (yang luka-luka) korban mobil-mobil yang ditabrak. Untuk korban saat ini masih di RSUD Tabanan," ujarnya.

Baca Juga : Bersenggolan, Pemotor Masuk ke Kolong Truk

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan bahwa bus yang menabrak belasan kendaraan di wilayah Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali membawa puluhan pelajar SMP dan guru sekolah swasta di Surabaya, Jawa Timur.

"Kendaraan bus membawa penumpang sebanyak 45 orang, dari guru dan pelajar dari salah satu SMP swasta yang ada di Surabaya yang sedang melaksanakan study tour di Bali," ujar Dian. 

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.30 Wita. Tabrakan beruntun terjadi antara kendaraan bus pariwisata dengan kurang lebih 7 kendaraan roda empat dan 3 unit sepeda motor dan pejalan kaki.

Peristiwa itu, bermula saat kendaraan bus datang dari arah Singaraja Kabupaten Buleleng dengan tujuan arah selatan Denpasar.

Namun, setibanya di TKP kendaraan sudah oleng tidak terkendali kemudian menabrak mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan. Selanjutnya, menabrak kendaraan Avanza dan APV dan kemudian menabrak empat lagi kendaraan roda empat lainnya yang sedang parkir di bahu jalan termasuk menabrak sepeda motor.

"Lalu kurang lebih 400 meter dari TKP awal bus terperosok di perkebunan warga yang dalamnya (sekitar) lima meter dari jalan umum," imbuhnya.