JAKARTA, CEKLISSATU – Untuk mengurangi jumlah fakir miskin dan mustahik, Kementerian Agama (Kemenag) mengajak Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk mengoptimalisasi penerimaan zakat, dengan meningkatkan sinergi bersama pemerintah daerah (pemda) dan perguruan tinggi.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur menilai pengumpulan zakat masih sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada.

“Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah kolaborasi antara Baznas dan LAZ sehingga pengumpulan zakat jangkauannya lebih luas dan bisa lebih maksimal. Kalau potensi zakat ini bisa ditingkatkan maka bukan tidak mungkin upaya pengentasan kemiskinan bisa dipercepat,” kata Waryono seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis 21 September 2023.

Baca Juga : Tingkatkan Potensi, Kemenag Fokus Pemberdayaan dan Pengelolaan Zakat Jadi Bagian Strategis 

Waryono menyatakan bahwa indicator keberhasilan Baznas dan LAZ adalah berhasil mengurangi anggka fakir miskin dan mustahik. Oleh karena itu, lanjutnya, perlunya sosialisasi dan koordinasi pengelolaan zakat.

“Kita juga perlu membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta untuk sosialisasi dan koordinasi pengelolaan zakat guna optimalisasi pengumpulan dan penyaluran dana zakat,” ujarnya.

Baznas, LAZ dan FOZ harus memiliki program besar, fastabiqul khairat dalam pemberdayaan mustahik, harus mengidentifikasi program besar bersama ini untuk memastikan bahwa zakat yang terkumpul digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mustahik yang membutuhkan,” tutup dia.