Beruntung orangtua di SDN Bangka mendukung penuh dengan gotong royong, bahu membahu untuk mencukupi kebutuhan selama lomba di Bandung.  

Begitu juga selama berada  ibu Kota Jawa Barat dan saat berada di rumah, para orangtua menjaga kondisi kesehatan anak-anaknya  agar tidak sakit.

"Para orang tua yang anaknya ikut lomba baris berbaris juga serius memperhatikan pola makan, tidur dan berlatihnya agar tetap bugar," tegas Sri.

Tim baris berbaris SDN Bangka 3 ini terdiri dari 16 anak, dan 2 anak cadangan. Hafiz didaulat jadi komandan peleton (Danton) dan Fadil Arbiandono jadi penjuru.

Sedangkan anggota baris berbaris yakni Faris, Khafa, Algi, Wildan, Deden, Nissa, Enca, Adzwa, Lorena, Nasya, Raisya, Naila, Rasifa dan Zalwa. Sedangkan Zia dan Kenan berada di cadangan. 

Sementara pelatih terdiri dari Derry Darisman, Ryan Hidayat, Wisnu Prayogo dan Risma yang merupakan Purna paskibraka Kota Bogor.

Tim pelatih ini melatih siswa-siswi SD Bangka 3 tersebut  mulai dari kedisiplinan, kekompakkan, kerapihan, kreafitas, formasi, variasi. Nah dalam melatih siswa-siswi ini, pelatih juga melatih mental dan psikologi saat tampil di muka umum agar tak gugup atau salah gerakan.

"Pelatih juga memberikan pelatihan lain seperti cara duduk yang baik, cara minum dan makan yang benar hingga selalu menekankan moral dalam bicara maupun tindakan," tegas Sri.

Bahkan para pelatih ini selalu menekan selalu salat tepat waktu. Makanya saat adzan berkumandang latihan selalu berhenti dan menjalankan ibadah salat.

Sementara itu, Nina salah seorang orangtua siswa SDN Bangka 3 selalu setia mendampingi putranya pada saat lomba baris berbaris tingkat Jabar tersebut.

Dirinya merasa tenang anaknya berada di lingkungan SDN Bangka 3, sehingga tak perlu terus menerus menunggu anaknya berada di lingkungan sekolah. 

‘’Alhamdulillah lingkungan di SDN Bangka 3 baik, gurunya baik-baik sehingga saya merasa aman menitipkan anak saya sekolah baik belajar maupun mengikuti kegiatan ektrakuriluker,’’tegas Nina yang juga warga Perumahan Mutiara Bogor Raya ini.

Dirinya merasa senang putranya bisa berprestasi. Ini membuktikan sekolah dasar negeri juga bisa bersaing dengan sekolah swasta ternama atau sekolah alam di Bogor, terutama dalam memberikan keleluasaan siswa-siswanya berkreasi dan berprestasi sesuai minat  dan bakatnya. ***