BOGOR, CEKLISSATU - Memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Bacaleg PDI Perjuangan Dapil 2 Bogor Selatan, Aprilda Dasa Pratiwi mengimbau agar generasi muda, millenial, gen-z untuk tidak tergiring oleh isu politik yang tengah memanas belakangan ini. 


Ramai diberitakan, manuver-manuver politik kelas wahid tengah dilakukan sejumlah elit partai politik. 


"Tetap tenang, jangan tergiring isu-isu yang mengarah kepada perpecahan. Pancasila mengajarkan kita persatuan dan kesatuan," tuturnya. 

Baca Juga : Rayendra Center Gandeng Gerkatin Kota Bogor Peringati Hari Sumpah Pemuda Bersama Penyandang Tuna Rungu


Aprilda menerangkan, sebagai masyarakat khususnya perempuan dan generasi muda sebagai penerus bangsa agar memiliki jati diri bahwa pancasila sebagai ideologi negara melekat didalam diri para pemuda-pemudi. 


"Saat pemuda-pemudi menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, saya percaya mereka tidak mudah dipecah-belah,"kata dia. 


"Jangan sampai menjadi korban devide et impera,"ujarnya.


Lebih lanjut, Aprilda menuturkan, di tahun politik menjelang pemilihan umum gerakan-gerakan tengah masif dilakukan mesin politik. 


"Saya berharap, spirit kaum muda bisa berperan aktif di segala bidang yang dapatmemajukan bangsa, jangan sampai menjadi aset yang mudah dieksploitasi oleh segelintir calon pemimpin," bebernya. 


Apalagi saat ini, lanjut Aprilda, menjelang tahun politik, persentase suara kaum muda lebih dari 56% memiliki hak pilih. "Tentu sebentar lagi akan banyak ajakan kepada kaum muda untuk menentukan pilihan saluran aspirasi politiknya. Maka dari itu, sejak sekarang kaum muda harus mulai membangun soliditas agar tidak mudah jatuh ke dalam perangkap politik yang kontra produktif dengan aspirasi kaum muda," jelasnya.


Aprilda juga mengajak agar spirit kaum muda harus didorong menuju perubahan dan kemajuan bangsa, bukan malah dengan mudahnya dijadikan bahan eksploitasi. " Untuk mengemban tanggung jawab membangun bangsa diharapkan pemuda-pemudi menjadi generasi cerdas tidak mudah tergiring pada keadaan yang mempertaruhkan nasib bangsa dan bernegara," pungkasnya.