BOGOR, CEKLISSATU - Gelombang laut tinggi hingga 6 meter yang berpotensi terjadi Samudra Hindia Barat Lampung pada 31 Juli - 2 Agustus 2023. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tersebut.

Gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).

BMKG mengatakan hal ini dipengaruhi adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.

Baca Juga : Presiden Jokowi Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Laut Jawa bagian barat, Laut Banda dan Laut Arafuru,” kata BMKG.

Selain itu, kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan timur Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan P. Sawu - P. Rote - Kupang, Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan timur Bintan - Lingga, Laut Natuna, perairan Bangka - Belitung, Selat Karimata.

Kemudian di perairan utara Madura - Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, perairan Kota Baru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sumba bagian barat, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Maluku.

Perairan Bitung - Kep. Sitaro, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Seram, perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak – Amamapare,” ungkap BMKG.

Sedangkan, kata BMKG, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Enggano, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - NTB, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat - Sumba.

BMKG pun mengimbau perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutupnya.