BOGOR, CEKLISSATU - Korban pembacokan berinisial MBS di wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor diketahui salah sasaran. Karena, pelaku hanya melakukan penyerangan secara acak.

"Dari informasi yang kami dapatkan, indikasi pelaku salah sasaran. Karena korban bukan sekolah ditarget pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Senin (4/12/2023).

Kata dia, para pelaku memang telah merencananya penyerangan terhadap salah satu sekolah. Hal itu guna membalaskan dendam karena teman pelaku juga sempat menjadi korban pembacokan.

Baca Juga : Pembacok Pelajar Hingga Tewas di Ciampea Minta Maaf

"Pelaku dan rombongan temannya 20 orang ngumpul di warung untuk sweeping denga tujuan membalas dendam atas perbuatan yang disangkakan kepada SMK lawannya yamg telah membacok salah satu teman pelaku 2 hari sebelumnya," tutupnya.

Sebelumnya, seorang pelajar SMK berinisial MBS meninggal dunia diduga korban pembacokan di kawasan Pasar Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada Jumat 1 Desember 2023.

Diketahui, korban dibacok oleh sekelompok pelajar lain ketika hendak pergi menuju gerai pulsa bersama rekannya. Dalam kejadian ini, korban mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian leher hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Polisi pun telah menangkap 3 pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Masing-masing pelaku yakni berinisial AF (18), SG (18) dan DD (17).

Atas perbuatannya, pelaku akan dikenakan Pasal 351 Ayat (3) KUHP dan Pasal 70 No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Terkait penganiayaan mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, pelaku AF diancam pidana penjara di atas 5 tahun.