CIANJUR,CEKLISSATU.COM- Modus transfer ilmu agar cepat bisa menghafal, empat santriwati di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan seorang oknum guru ngaji di Pondok Pesantren tempat korban menimba ilmu.
Selain itu pelaku MD (41) juga mengelabui para korbannya dengan pengobatan saat menjalani aksi bejatnya, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Ke empat korban yakni E (15), S (15), S (15) dan A (16) saat melaporkan peristiwa kelam yang menimpa mereka di kantor P2TP2A Cianjur menceritakan awalnya pelaku membujuk korban untuk diobati karena menurut pelaku, korban mengalami penyakit non medis.
Korban yang percaya dengan pelaku kemudian menuruti kemauannya, namun saat berada didalam kamar korban malau dicabuli. 

" Katanya sih ada penyakit non medis, terus si pelaku mau ngobatin tapi ternyata malah gitu," ujar Salah satu korban. 

Cerita yang sama dari juga di utarakan dari salah satu orang tua korban, ternyata pelaku sudah menjalankan aksinya sejak tahun 2022 kepada anaknya sebanyak tujuh kali. 
" Ya saya kaget aja anak saya bilang sudah gak percaya sama orang, ternyata saat saya tanya terus kenapa bilang gitu ya dia ngaku udah ternodai sama guru ngajinya di pondok," tuturnya.

Sementara itu pengacara keluarga korban Topan Nugraha mengatakan para korban kini mengalami trauma berat hingga tidak mau bertemu orang bahkan hampir tiga kali percobaan bunuh diri.

" Kini trauma berat ada yang murung gak mau ketemu orang bahkan ada yang tiga kali percobaan bunuh diri," ujarnya.

Kini kasus ini sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Cianjur