BOGOR, CEKLISSATU - Momentum pererat tali silaturahmi dan ukhuwah pascalibur Idulfitri 1444 H, Yayasan Pendidikan Amaliah Djuanda (YPSPIAI) dan Universitas Djuanda (Unida) selenggarakan Halal Bi Halal, Selasa (2/5/2023) di BYC Hall Gedung G Lantai 5. Pelaksanaan Halal Bi Halal ini sekaligus bersamaan dengan perayaan puncak Milad ke-36 UNIDA yang mengangkat tema “Dengan Tasyakuran Milad ke-36 Universitas Djuanda dan Halal Bi Halal 1444 H, Kita Wujudkan Kampus Bertauhid Tercinta yang Unggul, Bersih, Indah dan Nyaman”.

Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Hj. Endeh Suhartini, S.H., M.H dalam laporannya menuturkan, beberapa agenda kegiatan dalam memperingati Milad ke-36 UNIDA telah dilaksanakan sejak pada bulan Januari sampai dengan bulan April lalu, oleh karena itu bertepatan dengan acara Halal Bi Halal ini menjadi puncak dari rangkaian perayaan Milad ke-36. 


“Perlombaan-perlombaan yang diadakan merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu insan UNIDA dan Yayasan pada umumnya. Terdapat 7 kategori perlombaan, salah satunya lomba website dan media sosial yang menjadi fokus utama untuk bagaimana saat ini kita menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain itu, lomba toilet bersih, indah dan nyaman. Ada lomba Karya Tulis Ilmiah. Hari ini juga merupakan Hari Pendidikan Nasional, semoga UNIDA dan Perguruan Amaliah semakin maju, jaya, dan selalu memberikan kebermanfaatan,” tutur Wakil Rektor II UNIDA tersebut. 

Baca Juga : Pemulihan Ekonomi Nasional, Ma’ruf: Andil Sektor Halal


Pada kesempatan yang sama, Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat 3 hal penting yang perlu menjadi perhatian bagi seluruh insan UNIDA, yakni komitmen, budaya, dan standar. Ketiga hal ini, ungkap Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D adalah pondasi dasar untuk dapat mencapai tujuan dan cita-cita seperti apa yang diharapkan bersama.


“Dalam kesempatan ini tak lupa saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Semoga kita senantiasa selalu dalam keberkahan dan ridho Allah SWT,” ujar Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D mengawali sambutan.


“Ada 3 hal yang ingin saya ulas, yaitu pertama mengenai komitmen. Kita ini sama-sama dalam suatu organisasi di bawah naungan yayasan, ini adalah wadah kita, jadi begitu kita masuk ke UNIDA, kita harus memiliki komitmen yang harus tertanam di dalam diri kita. Apa yang mau kita lakukan, karena UNIDA ini tergantung dari diri kita. Cerminan dari apa yang akan kita lakukan ke depan. Untuk itu tanam komitmen yang ada di dalam diri kita untuk memajukan UNIDA. Harus sama-sama, tidak mungkin sendiri. Harus bisa bersinergi untuk membangkitkan dan memajukan UNIDA,” paparnya. 


Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menambahkan, perkembangan dunia saat ini menuntut seorang akademia untuk memahami hal-hal di luar keilmuan, serta standar yang harus dimiliki dengan merujuk pada standar internasional untuk mencapai pengakuan dunia. Hal ini sejalan dengan visi menjadi universitas riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia. Sehingga selain komitmen, budaya dan standar merupakan hal yang penting. 


Sementara itu, dalam arahannya Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H selaku Chancellor UNIDA memaparkan mengenai revolusi paradigma. Terkait dengan Milad ke-36, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H menegaskan bahwa insan UNIDA harus mengenali jati dirinya sebagai Kampus Bertauhid


“Untuk itu kita perlu bertanya pada diri kita sendiri, kita perlu memahami dimana posisi kita berada. Pertama, sadar dan faham kedudukan dirinya, dan ingin ikut membangun UNIDA. Kedua, tidak sadar dan tidak faham kedudukan dirinya, tapi ingin ikut membangun UNIDA. Yang ketiga, sadar dan faham kedudukan dirinya, tapi tidak ingin ikut membangun UNIDA. Lalu terakhir, tidak sadar dan tidak faham kedudukan dirinya, dan tidak ingin ikut membangun UNIDA. Maka pertanyaannya, dimanakah saya, anda, dan kita berada?,” tanya Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H. 


Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H menjelaskan, revolusi paradigma diperlukan untuk belajar dari masa lalu untuk kemudian menyusun masa depan. Paradigma berpikir baru ini harus ditanamkan, yaitu perubahan cara pandang insan UNIDA dari keragu-raguan menjadi keyakinan yang mumpuni, cakap menyusun langkah bersama UNIDA apapun profesi dan jabatan. Revolusi paradigma juga berarti revolusi akhlak dan mental, artinya sikap dan prilaku untuk bisa memenuhi 21 karakter tauhid mencapai tujuan hidup menggenggam dunia meraih akhirat. 


UNIDA harus mampu bermanfaat bagi Bogor, Jawa Barat, Indonesia, dan dunia. Maka sangat perlu untuk kita sadar diri dan sadar kompetisi. Semua insan UNIDA harus terlibat dan melibatkan diri menuju UNIDA unggul. Jati diri adalah posisi kita, diakui dunia adalah keniscayaan, unggul adalah tujuan kita, dan istiqomah adalah jalan kita mencapai tujuan itu,” pungkas Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H. 


Pada kesempatan ini juga Ketua Umum YPSPIAI Dr. Bambang Widjojanto memberikan pidato dan tausyiah dalam rangka puncak Milad ke-36 UNIDA dan Halal Bi Halal. 


“Hari ini ada 2 perayaan, yaitu halal bi halal 1444 H, dan juga tasyakuran milad ke-36 UNIDA. Halal bi halal merupakan tradisi yang baik di Indonesia, dalam halal bi halal ini dilakukan saling maaf memaafkan setelah melakukan ibadah puasa ramadhan. Oleh karena itu, ijinkan dalam kapasitas sebagai pengurus yayasan dan pribadi untuk menghaturkan mohon maaf lahir batin,” ujarnya. 


Dr. Bambang Widjojanto menyampaikan, halal bi halal bisa ditujukan guna meningkatkan silaturahmi bagi para kaum muslimin dan muslimat. Halal bi halal menjadi tradisi khas indonesia yang merefleksikan pendekatan hidup rukun dalam beragama. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa umat Islam dituntut harus selalu memaafkan, berbuat baik, dan berlomba-lomba dalam kebaikan tersebut. 


Pada akhir acara, diumumkan juara dan pemenang perlombaan. Selain itu, terdapat kategori khusus yaitu pemberian apresiasi kepada 3 pilar terfavorit yang diraih oleh Ujang Sumitra (Security), Dadang (Driver), dan khusus Udin Supriadin (Cleaning Service) atas dedikasi serta pengabdiannya juga mendapat hadiah umroh dari Dr. Abraham Yazdi Martin, S.H., M.Kn selaku Pro Chancellor UNIDA


Adapun para juara sesuai kategori adalah sebagai berikut:
1. Lomba Taman Kantorku
Juara 1  : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG)
Juara 2  : Fakultas Illmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM)
Juara 3  : TK Amaliyah
Juara Harapan : Sekolah Pascasarjana


2. Lomba Lobby Keren, Cantik, Menarik dan Informatif
Juara 1  : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG)
Juara 2  : Fakultas Hukum (FH)
Juara 3  : Sekolah Pascasarjana
Juara Harapan : Fakultas Ekonomi (FE)


3. Lomba Toilet Bersih, Sehat, Harum & Indah
Juara 1  : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG)
Juara 2  : TK Amaliyah
Juara 3  : Fakultas Ekonomi (FE)
Juara Harapan : Fakultas Hukum (FH)


4. Lomba Video Tiktok
Juara 1  : Hesti Zia Amalia (FE)
Juara 2  : Mahmud Danil (LPPM)
Juara 3  : Lisda Yulyaningsih (BURT)
Juara Harapan : Sekolah Pascasarjana


5. Lomba Website & Media Sosial
Juara 1  : SMK Amaliyah 1 & 2
Juara 2  : Fakultas Illmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM)
Juara 3  : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG)
Juara Harapan : Fakultas Ekonomi (FE)


6. Lomba Youtube Video Vocal Grup Mars Fakultas
Juara 1  : Fakultas Hukum (FH)
Juara 2  : Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL)
Juara 3  : Fakultas Ekonomi (FE)
Juara Harapan : FAIPG


7. Lomba Karya Tulis Ilmiah
Juara 1  : Robby Firliandoko (FISIPKOM)
Juara 2  : Hamurdani dkk (FAIPG)
Juara 3  : Taufik Fadilah dkk (FAIPG)
Juara Harapan : Saeful Anwar (FE).


Hadir dalam kegiatan diantaranya Chancellor UNIDA, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H, Pro Chancellor UNIDA Dr. H. Abraham Yazdi Martin, S.H., M.Kn, Ketua Umum YPSPIAI Dr. Bambang Widjojanto, Direktur Eksekutif YPSPIAI Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I, Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D beserta para Wakil Rektor, para pimpinan dan pengurus YPSPIAI, para Dekan, Wakil Dekan dan para pejabat struktural di lingkungan UNIDA, pimpinan Kepala Sekolah di lingkungan Perguruan Amaliah, juga para dosen, tenaga kependidikan, hingga 3 pilar UNIDA