JAKARTA, CEKLISSATU - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyiapkan tiga skenario untuk mengisi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Bertahap, ini ada beberapa skenario belum bisa saya sampaikan. Ini ada skenario 20 ribu, 60 ribu, 100 ribu (ASN)," kata Azwar Anas di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis 6 Oktober. 

Namun demikian, pemerintah tak berniat memindah aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) secara paksa.

Azwar mengatakan pemerintah kini tengah berupaya menciptakan lingkungan tinggal agar para abdi negara itu bersedia pindah ke IKN secara sukarela.

"Yang pasti di IKN ini nanti kampanye kita agar lingkungan yang menarik yang nyaman, kita tidak ingin paksa," kata Azwar. 

Baca Juga : Ketua MPR: Proyek IKN Tak Boleh Berhenti Meski Ganti Presiden

Ia memberi gambaran manakala IKN nanti memiliki sarana dan prasarana yang maju dan memadai, maka para ASN juga tak akan segan untuk memulai hidup di sana.

"Kalau di sana ada rumah sakit yang paling hebat di Indonesia dan di dunia misalnya. Ada sekolah-sekolah unggulan mulai dari TK sampai perguruan tinggi yang hebat ada di sana semua, ekosistemnya nyaman, tidak polutif. Berangkat ke kantor tidak perlu macet semua dari listrik tentu ini akan menjadi mimpi semua orang," jelas dia.

Jika nantinya ekosistem telah tumbuh dengan berbagai fasilitas yang divangun dapat menarik minat ASN untuk pindah ke IKN.

"Bayangan saya kalau ekosistemnya sudah tumbuh ada playground buat anak-anak di tengah hutan, oksigen cukup pasti enggak usah dipaksa mereka ingin pindah ke ibu kota. Targetnya begitu (sukarela)," ucapnya.