BOGOR, CEKLISSATU – Kondisi ruas jalan di Desa Citaringgul Kecamatan Babakan Madang yang rusak dan berlubang, sempat dikeluhkan oleh sejumlah pengendara roda dua dan warga, karena sangat membahayakan pengendara yang melintas.

Sebelumnya, jalan berlubang di Desa Citaringgul diperbaiki melalui anggaran Samisade. Tetapi beberapa bulan kemudian rusak dan berlubang kembali.

Terkait hal ini, Koordinator Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman menilai, kondisi jalan di Desa Citaringgul yang berlubang dan membahayakan pengendara merupakan sebuah masalah serius.

Baca Juga : Pengendara Keluhkan Jalan Berlubang di Citaringgul, Sekdes: Mau Dicor Menunggu Tahap 2 Samisade

“Ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya. CBA mendorong adanya audit terhadap pembangunan jalan di Desa Citaringgul,” ungkap Jajang Nurjaman kepada ceklissatu.com, Selasa (05/12/2023).

3 Ft Jalan Desa Citaringgul.webp
BERLUBANG: Salah satu ruas di Jalan Desa Citaringgul yang berlubang. Sebelumnya jalan tersebut telah diperbaiki menggunakan anggaran Samisade. Namun, setelah diperbaiki di tahap kedua, jalan itu kembali rusak dan berlubang. FOTO: CEKLISSATU.COM

Jajang Nurjaman mengatakan, audit ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kerusakan jalan tersebut, dan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Jajang Nurjaman menyebutkan, Pemkab Bogor perlu melakukan evaluasi terkait penggunaan dana Samisade, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaksana pembangunan jalan.

“Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan bimbingan teknis, serta dengan memberikan penghargaan kepada pelaksana pembangunan jalan yang berkualitas,” tegasnya.

Selain itu lanjut Jajang Nurjaman, Pemkab Bogor perlu meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan

“Pengawasan dapat dilakukan oleh tim independen, atau oleh masyarakat melalui partisipasi publik,” ucap Jajang.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Kades Citaringgul dan Kades Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang telah dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor terkait adanya dugaan penyalahgunaan anggaran desa.

Pemanggilan kades itu lantaran adanya aduan masyarakat akan indikasi penyalahgunaan anggaran desa beberapa tahun kebelakang.

Adanya pemanggilan dari Kejari menunjukan bahwa kasus ini sudah menjadi perhatian Aparat Penegak Hukum (APH), dan kasus sudah masuk tahap penyelidikan. Masyarakat Bogor perlu ikut mengawasi terkait proses penyelidikan,” terang Jajang Nurjaman.

Kemudian Jajang menyatakan, kejaksaan dalam hal ini harus terbuka dan transparan kepada publik terkait proses penyelidikan agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat. 

“Dan yang terpenting langkah cepat dan konkret agar kasus tidak berlarut-larut,” ungkap Jajang.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengendara roda dua dan warga Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi jalan raya Citaringgul. Lantaran, sudah berlubang dan sangat membahayakan pengendara. 

Padahal, baru beberapa bulan jalan itu diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dari anggaran Samisade.

"Kami sangat menyayangkan jalan yang baru dibangun, kurang lebih baru dua bulan ini sudah berlubang," ungkap Pahri warga RT01/RW01 kepada Ceklissatu.com, Kamis 26 Oktober 2023.

"Sepertinya pembangunan jalan ini, dikerjakan asal-asalan," tambah Pahri.

Senada disampaikan Rudi, salah seorang pengendara kendaraan roda dua menyayangkan, jalan yang baru dibangun dengan dana yang besar sudah berlubang, dan bisa membahayakan bagi pengendara bermotor.

Menyikapi hal itu, Sekdes Citaringgul Ayi Sofyan mengatakan, program Samisade di Desa Citaringul baru tahap pertama. 

Ia menyebut, anggaran yang sudah turun baru sekitar 40 persen (tahap pertama) dialokasikan untuk pembangunan jalan, tepatnya di depan kantor desa menuju jalan utama.

"Panjang jalan yang dibangun sekitar 300 meter dan lebar 5 meter,” kata Ayi Sofyan.

Ayi mengatakan, masalah jalan yang berlubang mau di cor menunggu tahap kedua cair anggaran Samisade.