JAKARTA, CEKLISSATU.COM - Seorang pakar gempa dunia, Frank Hoogerbeets, diprediksi akan terjadi gempa besar di Kahramanmaraş Turki dengan kekuatan besar.

Prediksinya tersebut di posting dalam akun sosial medianya pada 3 Februari. Akibatnya postingan Hoogerbeets menimbulkan dampak besar di media sosial.

Baca Juga : Gempa M 5,7 Guncang Bayah, Getaran Terasa hingga Jakarta dan Bogor


Menurut informasi di situs Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), gempa terjadi sekitar pukul 04:17 di distrik Pazarcık Kahramanmaraş. Gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di kedalaman 7 kilometer.

Baca Juga : Korban Tewas Gempa Turki Terus Bertambah, Capai 1.200 Orang


Prediksi gempa bumi yang dibagikan oleh Frank Hoogerbeets, dikenal sebagai 'Oracle Gempa', di akun media sosialnya pada tanggal 3 Februari setelah gempa bumi Kahramanmaraş, berdampak besar di media sosial.


“Cepat atau lambat akan ada gempa berkekuatan 7,5 SR di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon),” Hoogerbeets berbagi. Pos Hoogerbeets dilihat hampir 5 juta kali dalam 3 hari.


Sejumlah laporan media asing menyebutkan bahwa gempa bumi yang melanda Turki ini terjadi karena Turki berada di jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.


Kedua patahan tersebut yakni Patahan Anatolia Utara yang membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turki.


Namun postingan prediksi Hoogerbeets ini juga menuai kritik dan protes karena berdasar posisi gerak tata surya. Teori Hoogerbeets dianggap tidak ilmiah dan hanya faktor kebetulan.