JAKARTA, CEKLISSATU - Gempa magnitudo 7,9 yang menggungang Turki pada Senin 6 February 2023 pagi waktu setempat, menurut Presiden Turki Recep Erdogan mengatakan bahwa setidaknya 912 orang tewas di Turki.

Perkiraan korban jiwa di Suriah, yang berasal dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, adalah 320 orang. Gempa bumi terjadi di dekat perbatasan antara kedua negara.

Itu berarti perkiraan total korban tewas akibat gempa sekarang melebihi 1.200. Erdogan juga mengatakan bahwa setidaknya 5.383 orang terluka di Turki. Puluhan lainnya terluka di Suriah. Sebanyak 2.818 bangunan runtuh.

Baca Juga : 529 Orang Tewas dalam Gempa Turki, Evakuasi Terhambat Salju

Dia mengatakan dia tidak dapat memprediksi berapa banyak korban tewas akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Korban tewas di kedua negara diperkirakan akan meningkat.

Erdogan mengatakan kepada wartawan, ini adalah bencana terbesar di negara itu sejak 1939.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan daerah-daerah di Turki yang belum ada berita setelah gempa mematikan tadi malam, Senin 6 February 2023.

"Otoritas nasional akan fokus pada pencarian dan penyelamatan saat ini," kata juru bicara WHO kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

Reuters melaporkan ketika para pejabat melakukan operasi penyelamatan yang panik, Turki telah mengeluarkan alarm 'Level 4', yang juga menyerukan bantuan internasional.

Pihak berwenang Turki mengatakan setidaknya 20 gempa susulan dirasakan, dengan yang terkuat berkekuatan 6,6 skala Richter.