BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, mencatat ada kenaikan sekitar empat persen penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di tengah buruknya kualitas udara di Bumi Tegar Beriman.

"Ada peningkatan sekitar 4 persen penderita penyakit ISPA, diduga akibat polusi udara dan lainnya," ujar Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana kepada wartawan.

Sepanjang 2023, kata Adang, jumlah penderita ISPA terbanyak terjadi pada bulan Juli dengan jumlah mencapai 26.136 jiwa.

Baca Juga : Selalu Gunakan Masker di Luar Ruangan, Kualitas Udara Kota Bogor Tak Sehat Hari Ini, Rabu 30 Agustus 2023

"Penyakit ISPA yang banyak diderita oleh masyarakat ialah pneumonia atau radang paru, lalu selanjutnya masyarakat juga banyak yang menderita influenza," terang Adang.

Menurut Adang, salah satu upaya untuk meminimalisir adanya ISPA adalah dengan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dia meyakini jika masyarakat patuh pada hal itu, maka ISPA termasuk penyakit lain yang biasa terjadi pada kondisi udara buruk dan musim kemarau seperti diare bisa diminimalisir.

"Masyarakat tetap harus melakukan PHBS untuk meminimalisir penyakit tersebut," jelas Adang.

ERUL