BANDUNG, CEKLISSATU-Meksipun, belum adanya laporan ditemukan kasus baru  gagal ginjal akut pada anak di Jawa Barat, namun sejumlah Obat Sirup Praxion mulai ditarik dari peredaran di seluruh Apotek di Kota Bandung termasuk wilayah Jabar lainya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, di Jawa Barat  belum ada laporan soal kasus baru gagal ginjal akut.

"Untuk di Jawa Barat belum ada laporan kasus baru  GGAPA,"kata dr Ryan saat dikonfirmasi, Rabu 8 Februari 2023.

Baca Juga : Saung Lapak PKL di Masjid Al Jabbar Tergusur Kereta Api 

Bahkan untuk surat edaran ke sejumlah Apotek itu sudah diberikan agar apotek tidak menjual Obat Sirup Praxion.

"Untuk imbauan itu sudah dilakukan oleh bidang farmasi agar apotek selama belum dinyatakan aman untuk tidak menjual Obat Sirup Praxion itu,"katanya.

Sementara salah seorang Kepala Apotek K 24 di Jalan Ibrahim Adjie, Kiara Condong Kota Bandung Tantri Suryandani mengatakan, surat edaran untuk tidak menjual obat Sirup Praxion itu sudah dua hari yang lalu.

"Jadi untuk saat ini memang penjualan sirup praxion sejauh ini ada surat edaran jadi memang ditarik untuk obat Sirup Praxion itu,"kata Tantri.

Tantri menambahkan, dengan adanya surat edaran itu  apotek di Badung wajib untuk secara langsung tidak menjual dulu. Namun meskipun demikian ada saja masyarakat yang masih kekeh untuk membeli obat Sirup Praxion 

"Karena mungkin ada masyarakat yang belum membaca berita dan juga ad ayang gaptek, kita informasikan bahwa sudah tidak dijual dan disarankan untuk ke obat lain,"katanya.

Tantri menjelaskan untuk obat Sirup Praxion yang saat ini ditarik dari peredaran itu merupakan obat penurun panas dan pereda nyeri pada anak.

"Obat ini untuk demam dan nyeri, bahkan sebelum obat ini masuk salah satu daftar dari BPOM yang aman untuk dikonsumsi,"katanya.

Tantri berharap selaku apotek pihak terkait yang mengawasi pembuatan obat Sirup untuk lebih teliti lagi.

"Jadi jangan sampai udah lama  beredar dipasaran dan udah banyak yang konsumsi, namun diduga jadi penyebab penyakit lain."ungkapnya.