BOGOR, CEKLISSATU - Permasalahan di internal Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor tampaknya masih belum bisa berhenti begitu saja. Hal itu disebabkan dengan beredarnya surat verifikasi laporan penggunaan  dana hibah DPD KNPI dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor.

Dalam surat nomor 400.5/2275-Bid.Lk penyampaian hasil verifikasi laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana hibah DPD KNPI Kabupaten Bogor tahap 1 (satu) tahun 2023 itu, terdapat beberapa point yang berisi tentang LPJ penggunaan dana hibah yang diduga banyak laporan fiktif. 

“Dengan dalih dana tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan organisasi pemuda dalam hal ini KNPI Kabupaten Bogor. Tapi, saya lihat dari surat verifikasi itu, laporannya tidak ditunjang dengan fakta-fakta yang sebenarnya,” ungkap salah satu tokoh pemuda, Moch Nurul Nasruli kepada Ceklissatu, Jumat, (17/11/2023).

Baca Juga : Polres Bogor Tetapkan WS Suami Dokter Qory Sebagai Pelaku KDRT, Berikut Ini Kronologi Awal Kejadian

Pria yang akrab disapa Buyung itu memberikan contoh pembuatan karangan bunga ucapan selamat pada kegiatan penting. “Seperti pelantikan organisasi baik Ormas dan OKP serta pembuatan baliho Hari Raya Idul Fitri. Transport panitia kegiatan dan banyak lainnya, di laporan mereka (KNPI) tidak disertai kwitansi dan pesanan serta photo yang bersifat kegiatan nyata,” bebernya.

Buyung juga menilai, dalam keterangan surat tersebut, Dispora juga menyatakan dalam surat verifikasi bahwa dana hibah semester 1 sudah dicairkan sebesar Rp 1.174.570.548. Sementara yang dilaporkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dicantumkan pihak DPD KNPI hanya sebesar RP 850.000.000. 

“Terdapat selisih kurang lebih Rp 325 juta, kemana larinya selisih anggaran ini? Ini jelas sudah tidak bisa ditolerir lagi, jika benar dugaan penyelewengan dana tersebut,” nilainya

Pria yang juga pernah menjadi Pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor selama beberapa periode itupun menyayangkan, apabila selisih anggaran tersebut diduga benar diselewengkan.

“Saya sangat menyayangkan generasi muda yang harusnya menjadi cikal bakal menjadi pemimpin masa depan, jika saat ini saja pemuda melakukan penyelewengan bagaimana nanti kedepan jika menjadi pemimpin bangsa?,” ungkapnya.

Dirinya pun meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan juga aparat penegak hukum (APH) untuk turun melakukan pemeriksaan dugaan penyelewengan dana anggaran hibah tersebut.

“Untuk itu saya memohon kepada APH baik kepolisian maupun kejaksaan untuk segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yg dilakukan oleh oknum DPD KNPI Kabupaten Bogor,” pintanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor Daulat S Harahap menegaskan akan mengambil sikap untuk memplenokan, menarik mundur PP dan mencabut dukungan seluruh organisasinya kepada Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Fuad Kasyfurrahman.

Sikap ini diambil setelah menerima surat verifikasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor pada tanggal 23 Oktober 2023.

“Atas dasar surat dari Dispora terkait adanya ketidaklengkapan laporan pertanggungjawaban (LPj) Dana Hibah 2023, kami, Pemuda Pancasila, akan memplenokan dan menarik dukungan kepada Fuad Kasyfurrahman,” ujar Daulat.

Daulat menyatakan bahwa langkah ini diambil agar nama organisasi yang dipimpinnya tidak tercoreng akibat dugaan penyelewengan dana hibah. “Kami tidak ingin nama organisasi kami tercemar karena oknum yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan dana hibah untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Daulat menegaskan bahwa jika temuan dari Dispora terbukti benar, pihaknya akan meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor untuk melakukan pemeriksaan terhadap Ketua KNPI tersebut. 

“Kami akan klarifikasi terkait temuan Dispora, jika itu benar, maka kami akan mendesak Kejaksaan untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” pungkasnya.