BOGOR, CEKLISSATU - Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (Unida) Ginung Pratidina berhasil membuat ratusan mahasiswa Malaysia berdecak kagum akan presentasinya mengenai Peran Perempuan dalam Pembangunan di Era 4.0. Dekan Ginung menjadi narasumber dalam acara Studium General yang diadakan oleh Uniti Kolej Negri Sembilan Malaysia pada Selasa (13/6/2023). 

Dalam paparannya, Dekan Ginung menyampaikan bahwa paparannya merupakan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukannya bersama Dosen FISIPKOM Unida lainnya yakni Maria Fitriah, Cecep Wahyudin, Afmi Apriliani dan Muhamad Encep di Desa Kabandungan, Jawa Barat. 

Dalam presentasi yang disampaikan melalui bahasa inggris, Dekan Ginung menyampaikan bahwa fenomena global telah mengubah banyak hal teutama dari cara hidup, bekerja hingga berinteraksi dengan alam.

Baca Juga : Lawan Palestina, Indonesia Harus Menang Demi Peringkat 100 Besar Dunia

"Namun yang terpenting dan perlu kita ketahui, perkembangan itu juga dapat mengurangi ketergantungan  masyarakat desa pada  perambahan hutan  sebagai sumber utama penghidupan. Sehingga masyarakat desa perlu diberi keterampilan baru untuk  memiliki pola nafkah baru. Ada satu hal menarik yang kami temukan bahwa ternyata perempuan memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan potensi ekonomi keluarga baik sebagai pekerja, pengusaha maupun  memainkan peran dalam teknologi yang kreatif," katanya di depan Mahasiswa Uniti Kolej Negri Sembilan Malaysia

Dekan Ginung juga bercerita bahwa Desa Kabandungan memiliki potensi pertanian dan wisata yang potensial untuk dikembangkan. Untuk itu, melihat masalah dan potensi tersebut, disen dan.mahasiswa FISIPKOM Unida telah melakukan berbagai pelatihan untuk semakin mendukung pengembangan peran perempuan di Desa Kabandungan

"Kami dari program studi administrasi publik. Sains komunikasi dan Ilmu Komputer melakukan pelatihan terkait pengenalan potensi lokal agar perempuan di sana dapat lebih mengerti potensi lokal yang dimiliki dan dapat dikembangkan . Selain itu kami juga memberikan pelatihan marketing dan digitalisasi promosi produk," jelasnya. 

Terakhir, Dekan Ginung menyampaikan bahwa kondisi dan studi kasus perempuan di Desa Kabandungan bisa saja terjadi juga di Malaysia, untuk itu dirinya mendorong Mahasiswa Malaysia untuk menjadi Agen Perubahan agar memberikan dampak dan megembangkan kelompok-kelompok masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif