BOGOR, CEKLISSATU - Orang tua ASR (17) alias Tukul hadir di Pengadilan Negeri (PN) Bogor untuk mengikuti agenda sidang putusan terdakwa anaknya yang dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2023.

Lantaran sidang tertunda, orang tua Tukul pun meninggalkan ruangan sidang. Namun, saat keluar ruangan sudah ada keluarga dari pihak almarhum Arya Saputra.

Sontak, salah satu keluarga Arya Saputra tepatnya sang kakak langsung menghampiri orang tua Tukul. Sembari menangis dan memegang foto Arya Saputra, sang kakak meluapkan emosinya kepada orang tua Tukul.

Baca Juga : Karena Kesal, Pemuda di Parung Bogor Tusuk Bapak Tiri hingga Tewas

"Ibu lihat apa yang sudah dilakukan anak ibu kepada adik saya. Adik saya sekarang tidak bisa hidup kembali. Saya minta ibu jangan meminta ketinganan kepada hakim, nyawa kalau bisa dibalas nyawa," ucap sang kakak Arya Saputra

Saat bertemu Ibu almarhum Arya Saputra, Orang tua Tukul yang mengenakan pakaian serba hijau langsung bersujud dan memohon permintaan maaf atas apa yang dilakukan anaknya terhadap Arya Saputra, namun permohonan maaf tersebut tidak diterima.

"Nggak! Anakku tidak balik lagi loh bu. Nggak!. Lihat ini (sembari memperlihatkan foto meninggalnya Arya Saputra) kelakuan anak siapa ini? Anak ibu kan? Kurang di didik anak ibu ini," ungkap Ibu almarhum Arya Saputra, Kusmiati.

Sementara itu, orang tua Tukul hanya bisa menangis dan berulangkali mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan anaknya yang tega menghilangkan nyawa Arya Saputra.

Sebelumnya diberitakan, sidang putusan terdakwa ASR (17) alias Tukul pelaku utama pembacokan Arya Saputra hingga meninggal dunia, dinyatakan tertunda sampai Senin, 12 Juni 2023. 

Hal itu diungkapkan Ayah Tiri almarhum Arya Saputra, Rojai bahwa menurut keterangan Pengadilan Negeri (PN) Bogor sidang putusan ditunda lantaran ketua hakim tidak ada ditempat.

"Sidang ditunda karena ketua hakimnya tidak ada, jadi belum ada keputusan. Katanya ketua hakim tidak ada karena sedang ada undangan keluar," ucapnya kepada awka media pada Jumat, 9 Juni 2023.

Ditundanya sidang putusan tersebut, Rojai mengaku dirinya bersama keluarga merasa sangat kecewa, sebab pihaknya sudah menunggu dari pagi hingga sore.

"Saya dan keluarga sangat kecewa karena sidangnya ditunda, kami sudah menunggu dari pagi sampai sore, tetapi tidak ada hasil," tegasnya.