CIANJUR, CEKLISSATU - Bupati Cianjur Herman Suherman melarang setiap sekolah mengadakan study tour di akhir tahun ajaran 2024.  Larangan ini ia keluarkan karena banyaknya keluhan dari orang tua siswa, yang tidak mampu untuk  membayar ongkos study tour hingga mencapai Rp 1.7 juta per siswa.


Menurut Herman, dengan mahalnya ongkos untuk study tour sangat tidak relevan dengan kondisi saat ini dimana setiap orang tua siswa tidak semuanya mampu dan kini lebih mementingkan memenuhi kebutuhan sehari-hari.


"Saya larang gak boleh ada study tour apalagi ongkosnya mahal sampai jutaan. Kasian orang tua siswa dengan kondisi sekarang ini gak semuanya mampu. Saya tegaskan saya larang adanya study tour," ujarnya saat mengunjungi RSUD Sayang Cianjur, Kamis, 07 Desember 2023.

Baca Juga : Tujuh Fraksi di DPR Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Hanya Ada Dua Fraksi yang Mendukung


Nantinya lanjut Herman, dirinya akan melakukan Sidak ke sekolah-sekolah dalam waktu dekat  terkait masalah ini dan juga masalah-masalah yang memberatkan orang tua siswa dengan adanya uang pungutan lainnya.


"Nanti dalam dekat saya akan sidak ke sekolah-sekolah, ini sudah ada catatannya sekolah mana saja, tunggu saja nanti. Kasian orang tua siswa, belum lagi diwajibkan bayar kas. Ini memberatkan," tuturnya.