JAKARTA, CEKLISSATU - Sekitar 800 ribu pelajar dan pekerja di seluruh negeri Korea Utara (Korut) menyatakan keinginan untuk mendaftar atau mendaftar kembali di militer untuk melawan Amerika Serikat (AS). 

Hal itu menanggapi latihan militer bersama antara Korea Selatan (Korsel) dan AS

"Melonjaknya antusiasme kaum muda untuk bergabung dengan tentara adalah demonstrasi dari keinginan generasi muda yang tak tergoyahkan untuk tanpa ampun memusnahkan para maniak perang yang melakukan upaya terakhir untuk melenyapkan negara sosialis kita yang berharga, dan mencapai tujuan besar reunifikasi nasional tanpa kegagalan dan manifestasi yang jelas dari semangat patriotisme mereka," kata laporan surat kabar pemerintah Korut Rodong Sinmun, seperti dikutip dari Reuters, Minggu 19 Maret 2023.

Baca Juga : Korsel Latihan Menembak, Dibalas 130 Peluru Artileri Korut

Pasukan Korsel dan AS memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki ""Freedom Shield 23" pada awal pekan ini. Kegiatan itu diadakan dalam skala yang tidak terjadi sejak 2017 untuk melawan ancaman Korut yang semakin meningkat. 

Pemimpin Korut, Kim Jong-un menuduh AS dan Korsel meningkatkan ketegangan dengan latihan militer bersama mereka.