BOGOR, CEKLISSATU - Perhelatan kirab bendera merah putih dalam rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2023 di Kota Bogor mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menurutnya, kirab merah putih sebagai pesan merawat dan mempertahakan merah putih dalam menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia.

"Kirab merah putih tradisi luar biasa dan saya apresiasi dari Kota Bogor. Kita memperjuangkan merah putih NKRI, tugas kita merawat, mempertahankan sebaik-baiknya," ucapnya pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil sapaan karibnya, sempat bercerita bahwa keluarga besarnya juga turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

Baca Juga : Terindikasi Prostitusi Online, Petugas Amankan 8 Remaja dan Satu Orang Dibawah Umur

"Kekek saya pembela NKRI merah putih sampai penjara Belanda hingga 2 kali. Saya kehilangan paman saya bertempur melawan kolonial. Pak Gubenur warisannya adalah bela negara oleh karena itu saya sebagai gubernur sudah memaksimalkan selama 5 tahun menjaga Pancasila, menjaga NKRI," ungkapnya.

Di Jawa Barat, sambungnya, merupakan provinsi pertama yang menerapkan kurikulum anti radikalisme dan anti terorisme di tingkat SMA. Hal itu untuk menegakkan merah putih khususnya Jawa Barat.

"Provinsi pertama yang memiliki kurikulum di SMA anti radikalisme anti terorisme adalah Provinsi Jawa Barat untuk memastikan Pancasila, UUD 1945, merah putih Indonesia Raya tetap tegak di bumi nusantara ini. Mari kita laksanakan dengan riang gembira, dengan semangat kebangsaan di dada kita," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto turut menyampaikan terima kasih karena diakhir masa jabatannya tidak lama lagi, Ridwan Kamil tetap hadir memastikan warganya tetap NKRI.

"Izin pak Gubernur, kami sangat bangga karena di hari-hari terakhir pak Gubernur, pak Gubernur berkenan untuk membersamai kami memastikan bahwa kita tetap NKRI. Saya kira itu saja, kita segera berjalan, mudah-mudahan semangat merah putih, semangat Bhineka Tunggal Ika tidak hanya sekedar dibibir, tidak hanya sekedar di dada, tetapi di jiwa dan dipikiran kita semua," katanya.