JAKARTA, CEKLISSATU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa kunci dari penelitian akan tantangan di masa mendatang berada di perguruan tinggi

Oleh karena itu, Jokowi mengintruksikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim untuk menambah anggaran riset perguruan tinggi.

"Kuncinya ada di perguruan tinggi, bukan di BRIN, tapi di perguruan tinggi risetnya, itu yang harus kita geser. Orkestratornya boleh dari BRIN tetapi perguruan tinggi untuk riset dan developmentnya betul-betul diperkuat, artinya, Pak Nadiem anggarannya diperbesar," ujar Jokowi, saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia. 

Baca Juga : Rektor UIKA Bogor Diganjar Rektor Terbaik se-Indonesia 2023 Kategori Perguruan Tinggi dengan Akreditasi Institusi B

Jokowi mengatakan, penambahan anggaran riset tersebut akan dimulai di tahun ini, meski akan ada pergantian presiden menurutnya tidak masalah. Karena untuk presiden selanjutnya otomatis tidak akan mengurangi anggaran penelitian yang sudah besar.

"Entah itu 01, entah 02, entah 03. Tapi dimulai dulu. Nggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan banyak kemudian presiden yang akan datang motong, nggak akan berani," ujar Jokowi

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan betapa lembaga pendidikan tinggi sangat berperan strategis untuk mencetak SDM-SDM unggul dan berkualitas. Menurutnya, SDM unggul dan berkualitas bukan sekedar menguasai ilmu pengetahuan, namun juga mau giat belajar.

"Saya mengajak seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi. Serta, melahirkan lebih banyak solusi untuk mewujudkan kemajuan negara," imbuh Jokowi.