BOGOR, CEKLISSATU - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor dan sekitarnya sore tadi, menyebabkan air selokan tepat di belakang Pasar TU Kemanh meluap hingga membanjiri rumah warga di RT 001 RW 001, Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal.


"Awalnya air belum naik masuk rumah, beberapa saat saya lihat kembali air sudah masuk rumah. Kemungkinan air meluap dari selokan di pasar karena banyak sampah juga seperti plastik, kayu," ucap Desi selaku warga sekitar.


Desi mengaku, tumpukan sampah yang menyebabkan banjir membuat resah warga. Pun Desi berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumah warga.

Baca Juga : Komisi IV DPRD Kota Bogor Bahas Rencana Induk Pariwisata Kota Bogor


"Tentu kalau hujan deras kami merasa resah lantaran sering terjadi luapan air sehingga menyebabkan banjir masuk ke dalam rumah, ini sudah kedua kalinya air meluap masuk kerumah saya," ungkapnya.


Sementara itu, Abdul MajidKetua RT 001 mengatakan bahwa terdapat tujuh rumah 10 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat luapan air selokan di belakang Pasar Tekum milik Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.


"Jadi di belakang pasar TU Kemang ini ada selokan selebar satu meter dan banyak timbunan peti kayu, karung sehingga menyumbat dan air meluap sampai ke rumah warga," ujarnya.


Ia mengaku, biasanya sampah-sampah tersebut diangkut oleh pihak kebersihan, bahkan dirinya sudah pernah mengadu kondisi selokan tersebut ke pihak Perumda PPJ maupun unit pasar.


"Dulu pernah sekali tim dari dinas PUPR mengangkut sampah di selokan itu, namun sampai sekarang belum ada lagi," jelasnya.


Abdul menambahkan bahwa luapan air memang sering terjadi sata hujan deras tetapi baru saat ini begitu parah hingga membanjiri rumah warga.


"Yaa kami berharap unit pasar Tekum, dinas lingkungan hidup, Perumda PPJ bahkan PUPR maupun instansi terkait dimohon kerjasamanya, untuk mengatasi persoalan ini," katanya.