BOGOR, CEKLISSATU - Masjid Agung yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, akhirnya diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tepat di 17 Ramadan atau Kamis, 28 Maret 2024.

Sebelumnya, pembangunan revitalisasi Masjid Agung sudah berlangsung selama 7 tahun mulai pada akhir 2016 lalu, bahkan sempat mangrak pembangunan yang menelan anggaran senilai Rp113 miliar itu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya berpesan agar Masjid Agung Kota Bogor ini dapat dirawat dengan baik, dan terpenting adalah pengelolaannya. 

"Pengelolanya itu harus profesional, melibatkan semua unsur, bisa mengayomi, mempersatukan. Itu nomor satu," ucapnya didampingi Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan. 

Baca Juga : Lantik 4.044 PPPK, Pj. Bupati Bogor: Integritas Hal yang Utama

Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Bima menyebut bahwa pihaknya akan fokus untuk membentuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

"Karena ini masjid yang sangat strategis, harus bisa memberdayakan semua, apalagi dalam pembangunannya Masjid Agung Kota Bogor menghabiskan anggaran sekitar Rp113 miliar, terdapat tower juga yang tingginya mencapai 50 meter. Nanti tower ini akan disajikan dengan sejarah-sejarah Islam yang ada di Kota Bogor," jelasnya.

"Ini akan dianggarkan tahun depan, karena butuh design yang matang juga dan saya titip harus diatur karena terbatas kan lifnya ini kapasitasnya sekutar 20 saja," tambahnya.

Bima memastikan bahwa diatas tower Masjid Agung nantinya warga bisa melihat sekeliling Kota Bogor. Kemudian, masjid ini juga terkoneksi dengan skybridge dan juga diberikan jembatan dari pasar ke masjid untuk memudahkan para pedagang beribadah. 

Sementara itu, Mendag, Zulkifli Hasan mengapresiasi pembangunan Masjid Agung Kota Bogor. Karena, bangunan ini sangat bagus dan strategis.

"Kita bersyukur wali kota bisa menyelesaikan pembangunan masjid yang indah ini. Semoga masjid ini menjadi tempat mengembangkan nilai-nilai untuk semua kelompok," katanya.