JAKARTA, CEKLISSATU – Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dijual rugi untuk 3 tahun pertama. Tiket KCJB jarak terdekat dijual dengan harga Rp125 ribu dan jarak terjauh Rp250 ribu.

Sebenarnya kalau willingness to pay itu di Rp 350 ribu di stasiun terjauh dan stasiun terpendek Rp 150 ribu, namun 3 tahun pertama kita akan di Rp 250 ribu, tentunya kita harapkan bisa lebih menarik lagi. Jual rugi selama 3 tahun tapi kan selama 50 tahun beda," ujar Direktur Utama  PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu 23 November 2022.

Baca Juga : Balik Modal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Butuh 38 Tahun

Setelah masa operasional 3 tahun, tarif KCJB akan diberlakukan sesuai studi tentang willingness to pay, yakni harga maksimum yang bersedia dibayar pelanggan untuk suatu produk atau layanan.

KCJB ditargetkan bisa operasi terbatas Juni 2023. Dimana, pprogres fisik saat ini mencapai 81,66% dan progres investasi mencapai 91,40%.

KCJB yang memilik panjang 142,3 km nantinya akan memiliki  4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Kecepatan operasi maksimum mencapai 350 km/jam."Kapasitas per kereta itu 601 penumpang. Satu rangkaian (terdiri dari) 8 kereta," ujar Dwiyana.

Untuk diketahui, jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang 142,3 km di mana sepanjang jalur terdapat 4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Kecepatan operasi maksimum mencapai 350 km/jam.