JAKARTA, CEKLISSATU - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, bakal ada tambahan alat utama sistem pertahanan ( alutsista ) untuk Angkatan Laut. Yudo memastikan kapal perang pemburu ranjau buatan Jerman segera tiba di Indonesia pada 2023.

"Ada kapal penyapu ranjau dari Jerman, itu akan datang juga," kata Yudo usai acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Lapangan Trisila Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 29 Desember 2022.

Menurut Yudo, kehadiran kapal tersebut diperlukan TNI AL untuk menjaga perairan tetap aman, bebas dari gangguan, dan ancaman senjata bawah air terutama ranjau.

“Serta untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau,” ungkap Yudo.

Selain itu, TNI AL juga akan memiliki kapal bantu rumah sakit (BRS) KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 siap beroperasi.

"Nanti AL (angkatan laut) ada kapal rumah sakit KRI Radjiman akan jadi," kata Yudo.

Keberadaan kapal rumah sakit ini untuk mendukung operasi laut, kapal rumah sakit juga sangat bermanfaat untuk pelayanan kesehatan mobile yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Dengan hadirnya KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, kini TNI AL memiliki tiga kapal jenis BRS.
Sebelumnya, TNI AL memiliki KRI dr Soeharso-990 dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991.

Kehadiran tiga kapal ini juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, dan Koarmada III.