BANTUL, CEKLISSATU - Akun media sosial @polseksrandakan viral terkait cuitan tentang tragedi Kanjuruhan. Cuitan tersebut berisikan kata-kata yang tidak pantas soal tragedi kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang ini.

Cuitan di akun Twitter @polseksrandakan ini salah satunya menanggapi unggahan akun @akmalmaharli tentang penembakan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan. Akun @polseksrandakan menuliskan balasan 'Modyarrr'.

Selanjutnya ada pula cuitan tentang balasan @polseksrandakan dalam komentar akun @indohooligan12 yang bertuliskan 'gek do belani opo koe ki'. 

Selain itu, muncul balasan @polseksrandakan kepada @f12xos yang berbunyi 'salut sama pak tentara, musnahkan' yang mengomentari tautan video penghalauan suporter di Stadion Kanjuruhan. 

Namun dari penulusuran, semua cuitan @polseksrandakan tentang tragedi Kanjuruhan sudah dihapus. Meski demikian tangkapan layar cuitan @polseksrandakan ini sudah banyak dibagikan di media sosial.

Baca Juga : Diduga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Pos Polantas di Makassar Dilempari Bom Molotov

Terkait cuitan itu, Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono mengakui jika akun @polseksrandakan adalah akun Twitter yang dikelola oleh Polsek Srandakan. Namun ia mengaku baru mengetahui tentang cuitan-cuitan yang tidak pantas di akun medsos Polsek Srandakan dari anggotanya.

"Jadi begini, saya baru tahu. Saya dapat laporan dari anggota kalau di medsos (Twitter) akun Polsek Srandakan memberikan pernyataan yang tidak pas," kata Sudarsono kepada wartawan, Minggu 2 Oktober 2022 malam.

Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pelacakan. Pelacakan ini terkait siapa admin akun @polseksrandakan yang kemudian diketahui adalah anggota Humas di Polsek Srandakan. Namun anggotanya mengaku tak tahu menahu tentang cuitan itu.

Sudarsono menduga akun @polseksrandakan telah diretas. "Saya lacak siapa adminnya, ternyata anggota humas saya adminnya. Tapi anggota ini tidak merasa memberikan komentar di Twitter. Dari penyataan anggota, kemungkinan akun sudah dibajak oleh pihak lain. Apalagi password @polseksrandakan sudah lama tidak diganti," ucap Sudarsono.

Meski demikian, saat ini salah seorang anggotanya sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polres Bantul untuk membuktikan hal itu. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan peretasan akun medsos @polseksrandakan

"Untuk menguji kebenaran yang disampaikan anggota saya ini sekarang diperiksa di Propam Polres Bantul," kata dia.