BANDUNG, CEKLISSATU -Kasus perundungan anak kembali menggegerkan dunia maya, usai siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah viral kedapatan melakukan tindak kekerasan dan bullying pada sesama temannya.


Menyikapi persoalan ini, Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan berharap, kontrol sosial di dalam masyarakat dapat lebih ditingkatkan guna mencegah agar kasus serupa tidak lagi terulang. Terlebih, dampak dari perundungan ini akan membekas selamanya. Tidak hanya bagi korban, tetapi juga pelaku.


"Kalau kita berbicara tentang bullying, tentu sangat mengkhawatirkan karena seharusnya dari satu kasus ke kasus yang lain, masyarakat belajar bahwa dampak bullying ini sangat panjang, baik secara psikologis bagi anak yang menjadi korban atau siapapun korbannya," kata Netty di Bandung.

Baca Juga : Polrestabes Bandung Tangkap Komplotan Spesialis Curanmor, Barang Bukti Diamankan 50 Sepeda Motor

Apalagi dia khawatir, maraknya kasus ini akan menjadi contoh bagi pihak lain untuk melakukan hal serupa. Maka dari itu dia sangat berharap, ada tindakan tegas yang dapat memberikan efek jera serta sebagai peringatan bagi pihak lain untuk jangan melakukan hal sama di kemudian hari.


"Oleh karena itu, yang harus kita lakukan yang pertama adalah penegakan hukum. Jika memang semuanya memenuhi unsur dari proses hukumnya, saya pikir ini menjadi salah satu upaya untuk memberikan rasa keadilan bagi para korbannya dan juga memberikan efek jera bagi pelakunya. Termasuk memberikan pesan kepada masyarakat secara umum bahwa ini adalah negara Pancasila yang berlandaskan pada hukum, di mana setiap warga negara mendapatkan perlindungan," ucapnya.


Tidak hanya itu, Netty juga mendorong baik pemerintah pusat maupun daerah untuk gerak cepat membantu melakukan rehabilitasi mental anak, agar dapat kembali menjalani kehidupan secara normal.


"Terakhir, tentu saja negara melalui pemerintah, baik pusat, daerah harus memberikan sebuah rehabilitasi kepada korban dan keluarganya agar kembali bangkit, bisa menjalani kehidupan secara normal, bisa melanjutkan pendidikan, bisa berinteraksi kembali dengan masyarakat. Seharusnya pemerintah memberikan sebuah trauma dan crisis center kepada korban maupun keluarga korban," katanya.


Meski dia tidak menampik, peran besar lingkungan khususnya orangtua sangat penting guna mencegah perundungan. Sebab bukan tidak mungkin sambung Netty, bullying yang terjadi lantaran mereka mencontoh di lingkungan terdekat mereka.


"Orangtua pelaku harus diedukasi bahwa pola pengasuhan mereka harus diperbaiki. Jangan-jangan, kasus bullying ini dimulai dari sebuah contoh yang berulang di rumah," ucapnya.


Maka dari itu Netty sangat berharap, sistem di lingkungan terutama keluarga dapat dibenahi. Sehingga mampu menghindari prilaku ekstrem anak terhadap sesama mereka, dalam melakukan perundungan.


"Orangtua diberikan tugas untuk memerbaiki pengasuhan, ikut melakukan pengawasan dan yang terakhir ada semacam pengawasan sosial yang dilakukan masyarakat,"ungkapnya. Rendra Kurnia