JAKARTA, CEKLISSATU – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20 persen.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara Creative Infrastructure Financing Day di Auditorium PUPR, Jakarta, Kamis 1 Desember 2022.

Pembangunan infrastuktur IKN bakal lebih banyak melibatkan investor, baik asing maupun lokal. 

Baca Juga : Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Terbaik di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia

Menurut Basuki, ratusan calon investor tersebut tertarik untuk berkerja sama dalam pembangunan jalan, penyediaan air minum, rumah sakit hingga pendidikan.

"Kemarin, banyak terutama yang startup yang anak muda juga bilang 'Pak menteri saya pasti ke sana, saya pasti akan ada di IKN'. Jadi banyak ada perumahan, transportasi, bahkan landscape mereka pengen di IKN," ujarnya. 

Basuki telah menenui ratusan calon investor di Malaysia.

Lebih lanjut, terkait nilai investasi yang dikucurkan Malaysia di IKN Nusantara, Basuki mengatakan, hal tersebut dapat disampaikan karena Kementerian PUPR nantinya akan mengajak langsung para investor ke IKN.

 "Belum ada (nilai investasi), kan nanti saya undang mereka nanti seperti programnya presiden, triwulan ke 2 atau ke-3 tahun depan mungkin baru mau nganter investor ke IKN, karenanya saya harus siapkan dulu," ucap dia.